Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menelisik Sisi Lain Ganjar: Punya Support System dan 'Konco Wingking' yang Baik

Seno mengatakan, Atikoh dan Alam punya segmen peminat masing-masing, meski mungkin ada potensi ceruknya beririsan.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menelisik Sisi Lain Ganjar: Punya Support System dan 'Konco Wingking' yang Baik
Dokumentasi
Ganjar Pranowo, Siti Atikoh dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar dalam acara bertajuk "Terima Kasih Jawa Tengah" di Jalan Pahlawan, Semarang, Jateng, Selasa (5/9/2023). Siti Atikoh Suprianti dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar punya peran besar dalam meningkatkan dukungan kepada calon presiden Ganjar Pranowo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siti Atikoh Suprianti dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar punya peran besar dalam meningkatkan dukungan kepada calon presiden Ganjar Pranowo.

Respons masyarakat terhadap istri dan putra Ganjar itu sangat positif.

"Respons masyarakat terhadap Mas Alam sangat tinggi. Mas Alam tampil tidak hanya sebagai support system Pak GP, tetapi melebihi dari itu," kata Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Baskoro ketika berbincang dengan Tribun via whatsapp, Jumat (8/12/2023).

Dalam berbagai dialog, kata Seno, Alam ternyata punya wawasan yang sangat luas dan pemahaman tentang berbagai isu, baik masa kini maupun masa lalu, secara mendalam. Alam tampil sebagai dirinya. 

Baca juga: Sat-set dan Dekat dengan Rakyat, Sandiaga Uno: Ganjar adalah Jokowi Versi 3.0 di 2024

"Tanpa membawa embel-embel orang tuanya, tampil orisinil, dan itu diminati. Demikian pula dengan Bu Atikoh. Respon masyarakat sangat baik," lanjut Seno.

Atikoh mampu menjadi pendamping yang tidak hanya konco wingking, tapi ada chemistry yang saling mengisi. Misalnya terkait kebiasaan olahraga lari yang dibangun bersama-sama. Menurut Seno, hubungan Ganjar-Atikoh menjadi contoh baik bagi anak muda.

Berita Rekomendasi

"Hadirnya hubungan Pak GP-Bu Atikoh membuat banyak anak muda percaya tentang adanya couple goals. Di mana selain setia, pasangan juga bisa menjadi kawan membangun karier yang baik dari bawah, tanpa harus ikut cawe-cawe terlalu banyak satu sama lain," kata Seno.

Baca juga: Kata Ganjar soal Calon Investor di IKN: Wait and See Menunggu Iklim Politik

Seno mengatakan, Atikoh dan Alam punya segmen peminat masing-masing, meski mungkin ada potensi ceruknya beririsan. Alam cenderung diminati di kalangan pemilih Gen Z, pemilih pemula, dan kelompok kritis. Tetapi ada juga pemilih emak-emak yang menggemari Alam. 

"Sedangkan Bu Atikoh banyak ditunggu oleh kelompok pemilih perempuan, pegiat olahraga, dan pegiat budaya," ujar Seno.

Menurut Seno, Ganjar sendiri punya satu karakter yang sangat kuat dalam hal perannya sebagai seorang family man. Ganjar berhasil membangun keluarga, memimpinnya dengan baik, lalu melindunginya. Munculnya Alam dan Atikoh hari-hari ini membuat pesannya menjadi semakin kuat. 

Bagi Ganjar, mengelola kepemimpinan pertama kali dimulai dari keluarga. Bagaimana ia mampu menegaskan garis prinsip, tetapi tetap memberikan ruang merdeka bagi masing-masing anggota keluarga untuk mengembangkan diri.


"Ini layak diteladani dan dijadikan referensi oleh tiap-tiap anak muda, baik yang jomblo dan sedang mencari jodoh, maupun bagi pasangan-pasangan muda yang akan membangun bahtera rumah tangga. Tentang kisah keluarga Pak Ganjar," ujar Seno.

Siti Atikoh 'Turun Gunung' Kampanyekan Ganjar-Mahfud

Istri Ganjar Pranowo Siti Atikoh ikut 'turun gunung' kampanyekan Ganjar-Mahfud di sejumlah provinsi di Pulau Jawa.

Pada Senin (4/12/2023), Siti Atikoh memulai safari politiknya untuk berkampanye di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selama empat hari, Siti Atikoh akan mengampanyekan Ganjar-Mahfud yang akan diakhiri pada 7 Desember 2023.

Siti Atikoh memulai kegiatan safari politiknya dari Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (4/12/2023) pagi.

Ia mengenakan busana serba hitam, warna yang sama dikenakan suaminya Ganjar Pranowo ketika berkampanye.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid bersama Sekretaris TPN Hasto Kristiyanto pun melepas langsung kegiatan Siti Atikoh dari Gedung High End.

Sebelum melepas kegiatan, Arsjad menyampaikan bahwa kegiatan safari politik Siti Atikoh merupakan salah satu program dari TPN.

Arsjad menyebut, Siti Atikoh ingin mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat. Di mana, inti kegiatan safari politik ini tentu memberikan langsung masukan pada Ganjar Pranowo.

"Bu Siti Atikoh bagian dari keluarga Mas Ganjar yang ingin juga mendengar dari rakyat. Supaya nanti aspirasi masukan dari rakyat itu bisa masuk langsung ke Mas Ganjar," kata Arsjad kepada wartawan di Gedung High End.

Arsjad menambahkan, bahwa saat ini telah memasuki masa kampanye Pilpres 2024. Artinya, seluruh gerak Capres-Cawapres, keluarga, partai politik, TPN bersama relawan akan terus bergerak mendengarkan aspirasi rakyat.

Terlebih, gerak bersama seluruh unsur pemenangan Ganjar-Mahfud ini tentu untuk menyebarkan gagasan dan program yang akan dikerjakan oleh pasangan nomor urut 3 ini. Apalagi, masa  waktu masa kampanye semakin sedikit. 

"Saat ini kita sudah mulai kampanye, Mas Ganjar makannya sudah berjalan sekarang, Pak Mahfud juga, Bu Atikoh juga, kemarin sudah minta Mas Alam Ganjar juga bertemu generasi muda bagaimana masukan-masukannya, dan juga Bu Yenny, Mas Sandi dan semua juga," ungkap Arsjad.

"Karena ini waktu memang sempit tapi, kami ingin rakyat indonesia mengenal  lebih dalam Mas Ganjar dan Prof. Mahfud, dan juga informasi mengenai gagasan-gagasan dan juga program dari Mas Ganjar dan Prof. Mahfud, yang penting disni bukan untuk Mas Ganjar tapi untuk rakyat Indonesia," sambung dia.

Baca juga: Ganjar Bakal Percepat Infrastruktur Digital Bagi Pelajar, Janjikan Internet Gratis di Sekolah

Alam Ganjar Silaturahmi ke Kediaman Raja Gowa

Muhammad Zinedine Alam Ganjar bertemu Raja Gowa ke 38 Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang di kediaman Raja, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Kesultanan Gowa atau Kerajaan Gowa (kadang ditulis Goa) adalah salah satu kerajaan besar dan paling berpengaruh di daerah Sulawesi Selatan.

Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi.

Alam datang untuk bersilaturahmi dan mempelajari sejarah dan silailah dari Kerajaan Gowa yang berjaya pada abad ke 16 silam.

Setelah berkunjung ke rumah Raja, Alam diajak oleh putra dari Raja Gowa untuk berkunjung ke Museum Balla Lompoa.

Di situ Alam mendapatkan banyak informasi terkait sejarah kerajaan. Alam pun merasa takjub dan senang atas jamuan yang diberikan oleh keluarga dan kerabat raja.

"Senang sekali disambut dengan hangat oleh keluarga dari Kerajaan Gowa di Museum Balla Lompoa, banyak sekali mendengarkan informasi dan sejarah terkait peninggalan Kerajaan Gowa," kata Alam dalam siaran pers yang diterima, Selasa (5/12/2023)

"Banyak kita bicara tentang sejarah dan kebudayaan, bagaimana anak muda tetap tertarik kepada budaya lokal dan melestarikan di daerahnya masing-masing," lanjutnya.

Dalam pertemuan tersebut, Alam menilai banyak dari masyarakat yang kurang bahkan tidak mengetahui sejarah, latar belakang, peninggalan dari kerajaan Gowa yang selama ini sebab berdiri NKRI.

"Banyak PR terkait literasi kebudayaan masyarakat yang cukup rendah dan ini menjadi PR bersama yang coba kita untuk genjot hal tersebut," jawab Alam.

Dalam pertemuan tersebut Alam berharap masyarakat khususnya generasi muda mampu belajar dan mempertahankan peninggalan sejarah Sulawesi Selatan.

"Terus belajar dan lestarikan dengan cara masing-masing," pungkas Alam. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas