Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Kasus Intimidasi di Musim Pemilu, Butet Kartaredjasa hingga Ketua BEM UI, Siapa Pelakunya?

Menjelang Pilpres, sejumlah dugaan intimidasi terjadi dan diungkap oleh Butet Kartaredjasa dan Melki Sedek Huang.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sederet Kasus Intimidasi di Musim Pemilu, Butet Kartaredjasa hingga Ketua BEM UI, Siapa Pelakunya?
Kolase Tribunnews
Seniman Butet Kartaredjasa dan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang. Keduanya mengaku mendapat intimidasi dari aparat keamanan. 

Meski banyak ancaman dan intimidasi, Melki mengaku tak gentar untuk menyuarakan ketimpangan hukum yang sedang terjadi.

"Jadi himbauan buat temen-temen yang hari ini kritis, hari ini melawan, jaga diri masing-masing karena kekuasaan makin mengkhawatirkan," katanya.

2. Kasus Butet

Dugaan intimidasi ini bermula saat Butet harus menandatangani surat pernyataan agar tidak menyinggung soal politik saat pentas di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Jumat (1/12/2023).

"Intimidasi itu berupa surat pernyataan yang harus saya tandatangani bahwa saya tidak boleh bicara soal politik. Itu intimidasinya," kata Butet kepada wartawan, dikutip Rabu (6/12/2023).

Kemudian, dia juga menuturkan bahwa intimidasi atau komitmen tidak menyinggung politik di pentas seni itu tidak pernah dirasakan sejak 25-an tahun yang lalu atau sejak era reformasi.

Terbaru, Sabtu (9/12/2023) pagi, Butet mengatakan nomor ponsel serta WhatsApp miliknya tidak lagi aktif sejak pagi tadi, Sabtu (9/12/2023).

Berita Rekomendasi

Pengakuan itu disampaikan Butet lewat unggahan gambar tulisan di Instagram pribadinya, @masbutet.

Butet berpendapat akses komunikasi dirinya tengah dilumpuhkan. Hanya saja, dia tidak menerangkan lebih lanjut ihwal pernyataan kemungkinan pembatasan akses komunikasi terhadap dirinya tersebut.

“Mulai pagi ini akses komunikasi kepadaku sedang dilumpuhkan. Silakan yang mau kontak ke nomor rumah atau nomor bojo,” kata dia.

3. Dugaan intimidasi ke loyalis Ganjar

Dugaan intimidasi tak hanya terjadi di dalam negeri.

Diaspora Indonesia di Kanada, Sakaria, mengungkapkan dugaan intimidasi oleh badan pengawas pemilihan umum (bawaslu) di Vancouver, Kanada.

Dilansir dari Kompas TV, Rabu (22/11/2023), ia menceritakan kronologi dugaan intimidasi yang dialami oleh Ketum Canada for Ganjar Mahfud, Robert Prasetya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas