Pakar Politik soal Penampilan 3 Capres Saat Debat: Anies dan Ganjar Keren, Prabowo Terlalu Ekspresif
Debat perdana calon presiden 2024-2029 telah dilaksanakan di kantor Komisi Pemilihan Umum(KPU) Jakarta semalam.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat perdana calon presiden 2024-2029 telah dilaksanakan di kantor Komisi Pemilihan Umum(KPU) Jakarta semalam.
Tiga capres saling adu gagasan dalam debat yang berlangsung kurang lebih selama tiga jam tersebut.
Pengamat Politik Emrus Sihombing memuji penampilan tiga capres dalam debat perdana tersebut.
Kata Emrus debat berjalan sangat produktif, semua saling adu gagasan, adu argumentasi dan saling memberikan sanggahan.
"Membuat masyarakat semakin cerdas melihatnya dan saat memilih nanti," ujar Emrus saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu(13/12/2023).
Menurut Emrus ada dua capres yang penampilannya cukup menonjol dalam debat bertemakan politik, hukum dan hak azasi manusia tersebut.
Baca juga: 6 Bahasa Gaul yang Diperkenalkan 3 Capres Saat Debat Pilpres Tadi Malam: Ordal hingga Sorry Yeeee
Keduanya adalah calon presiden nomor urut 1 dan calon presiden nomor urut 3, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Anies dan Ganjar lanjut Dosen Universitas Pelita Harapan(UPH) ini sangat menguasai panggung debat keren penampilannya.
Sajian program yang ditawarkan keduanya juga boleh dikatakan berada pada tingkatan yang tinggi.
"Saya setuju (keren) keduanya. Ganjar dan Anies Baswedan dua sosok yang menurut saya berada pada posisi yang gradenya lebih tinggi," ujarnya.
Untuk calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, kata Emrus, dalam debat perdana terlihat terlalu ekspresif.
Prabowo juga terlihat memberikan tekanan kepada suaranya saat ada hal-hal yang ditanyakan cukup kritis dan sensitif.
Emrus juga menyoroti gaya Prabowo yang kerap memperlihatkan gestur seperti joged atau menari seusai menjawab pertanyaan baik dari panelis atau dari dua kandidat presiden lainnya.
Gestur tersebut menurut Emrus semestinya tidak perlu dipertontonkan oleh Prabowo, sebab debat capres yang diselenggarakan KPU sifatnya formal.
"Perilaku yang sifatnya informal mengangkat tangan seperti seolah menari sangat tidak tepat menurut saya, karena debat semalam sifatnya formal," ujar Emrus.
Doktor lulusan Universitas Padjajaran, Bandung ini juga secara khusus menyoroti penampilan Ganjar dalam penampilan debat capres perdana.
Kata dia Ganjar memulai debat dengan bercerita perjalanannya bersama Mahfud MD dari Sabang hingga Merauke untuk menyerap aspirasi warga.
Emrus melihat hal itu sebagai hal yang menjadi nilai lebih untuk Ganjar.
"Andaikan boleh saya membedakan, saya menangkan Ganjar karena program yang disampaikan terukur, rasional membawa kebhinekaan serta menunjukkan suatu keputusan nasional. Apa yang disampaikan Ganjar bahwa dia dari Papua bisa menangkap keinginan masyarakat darisana, berbicara kebutuhan rumah sakit dan puskesmas desa dia menangkap fenomena itu dan sepertinya akan melakukan pembangunan di bidang kesehatan yang menurutnya penting," ujar Emrus.
Ketika ditanya skala nilai 1-100 untuk penampilan tiga capres semalam, Emrus memberikan nilai 98 untuk Ganjar Pranowo, 95 untuk Anies Baswedan.
"Untuk Prabowo maaf saya tidak memberikan nilai, biar publik saja yang menilai," kata dia. (Willy Widianto)