Debat Cawapres Jumat: Jangan Provokasi Lawan dengan Gesture Badan
Pakar komunikasi politik Gun Gun Heryanto meminta kepada para calon presiden agar tidak menunjukkan gestur yang provokatif di acara Debat Cawapres.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Gun Gun Heryanto meminta kepada para calon presiden (capres) agar tidak menunjukkan gestur yang provokatif saat menyaksikan debat cawapres yang akan diselenggarakan KPU pada Jumat (22/12/2023) lusa.
Dalam format debat terbaru, tiap debat para pasangan capres dan cawapres harus ikut hadir saat rekannya menjalani debat.
"Jangan di forum debat, pasangan yang hadir, kalau besok kan debat cawapres, berarti capresnya itu jangan menstimulasi dengan gestur yang kira-kira bisa memprovokasi atau kecenderungannya itu tidak simpatik," kata Gun Gun, Selasa, 18 Desember 2023.
Gun Gun mengingatkan agar para capres cawapres bisa menjadi role model yang baik, bukan malah membuat tindakan yang dapat memprovokasi.
Pasalnya, setiap gestur mereka dalam debat akan disorot oleh media.
Ketika mereka melakukan gestur provokasi maka akan menjadi santapan netizen untuk kemudian memviralkannya.
"Karena kan mereka jadi role model, jadi oran yang disorot hampir seluruh mata telinga media. Maka kemudian butuh influence yang positif. Karena di debat itu yang diadu itu gagasan dan pikiran, jangan ekspresi gestur yang kira-kira bisa memprovokasi," kata Gun Gun.
Debat cawapres Jumat nanti bertemakan ekonomi digelar di Jakarta Convention Center (JCC) maka gantian giliran capres yang menyaksikan jalannya debat.
Sementara untuk para cawapres yang akan berdebat adalah Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD, Gun Gun menyarankan ketiganya untuk memperkaya argumentasinya dengan data.
Baca juga: Profil 11 Panelis Debat Cawapres: Ada Alamsyah Saragih Mantan Anggota Ombudsman hingga Direktur CSIS
"Karena data itulah yang menurut saya akan menguatkan argumentasi. Kalau argumentasi tanpa ditopang data maka akan menjadi normatif," kata dia.
Gun Gun juga berharap jalannya debat edisi cawapres ini tidak membosankan dan sekadar normatif.
Dia menilai debat perdana capres pekan lalu sebenarnya sudah lumayan baik ketika ada narasi saling serang yang ditujukan oleh para capres.
Baca juga: Debat Cawapres 2024: Jadwal, Jam Tayang, Tema, Daftar Panelis, dan Link Live Streaming
Menurutnya, hal semacam itu boleh dilakukan selagi berbasis data.
"Jangan isu atau gosip karena itu masuknya black campaign. Tapi kalau negatif campaign dengan menyerang data itu sangat lumrah dan mereka juga jangan baperan," kata Gun Gun.