Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud Kritik Food Estate Gagal, TKN: Masyarakat Jadi Paham kenapa Prabowo Ucap 'Ndasmu Etik'

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo membalas kritik cawapres nomor urut 2, Mahfud MD yang menyebut food estate sebagai program gagal.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Mahfud Kritik Food Estate Gagal, TKN: Masyarakat Jadi Paham kenapa Prabowo Ucap 'Ndasmu Etik'
Tribunnews/JEPRIMA
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo saat menjadi narasumber pada sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Studio Tribun Network, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Pada kesempatan tersebut Drajat Wibowo mengatakan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka siap ikuti debat yang diselenggarakan KPU pada 12 Desember mendatang. Tribunnews/Jeprima 

"Karena tanah untuk FE tidak seperti di Jawa, ya jangan berharap FE langsung jalan dalam satu musim tanam. Perlu beberapa musim tanam. Makanya saya mengusulkan agar di lokasi FE dibangun pusat riset seperti di Sukamandi," sambungnya.

Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyebutkan proyek food estate yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai program yang gagal.

Hal itu disampaikan dalam acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang pada Senin, 18 Desember 2023.

Baca juga: Daftar Pondok Pesantren dan Tokoh Agama yang Didatangi Ganjar dan Mahfud MD Saat Kampanye Pilpres

"Food Estate yang sekarang banyak digembar-gemborkan, saya kira semua orang punya pesan itu gagal, " kata Mahfud saat menjadi pembicara di dalam acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023).

Mahfud memiliki alasan tersendiri mengapa menuding program food estate sebagai kegagalan. Sebab, pemerintah menyiapkan lahan tetapi tidak ada yang menggarap lahan tersebut.

"Kenapa? karena kita menyediakan lahan yang besar, tidak dipikirkan bahwa lahan yang besar dengan modal yang besar itu harus ada petani. Sementara, lahan yang disediakan itu tidak ada orangnya, siapa yang mau bertani di situ?" tutup Mahfud.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas