Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Narapidana Masuk DCT Anggota DPRD Banten, Pengamat : Dipicu Sistem Kaderisasi di Parpol Gagal

Padahal kata Asep, sistem kaderisasi parpol sangat penting untuk mengukur loyalitas dan integritas calon anggota legislatif

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mantan Narapidana Masuk DCT Anggota DPRD Banten, Pengamat : Dipicu Sistem Kaderisasi di Parpol Gagal
ist
Ilustrasi korupsi dan caleg - Pengamat politik dari Universitas Terbuka Serang, Asep Saefullah menyinggung sistem kaderisasi partai politik menanggapi soal 7 orang mantan narapidana yang masuk daftar calon tetap (DCT) anggota DPRD Banten di Pileg 2024 

Laporan Wartawan Tribun Banten Abdul Rosid

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Pengamat politik dari Universitas Terbuka Serang, Asep Saefullah menyinggung sistem kaderisasi partai politik menanggapi soal 7 orang mantan narapidana yang masuk daftar calon tetap (DCT) anggota DPRD Banten di Pileg 2024.

Asep menilai, fenomena tersebut karena regenerasi kader di partai politik (Parpol) tidak berjalan dengan baik sehingga memasukkan eks narapidana sebagai calon anggota legislatif.

"Bisa jadi sistem pengkaderannya gagal, karena hanya mengedepankan beberapa kepentingan saja," kata Asep saat dikonfirmasi TribuBanten.com, Selasa (19/12/2023).

Padahal kata Asep, sistem kaderisasi parpol sangat penting untuk mengukur loyalitas dan integritas calon anggota legislatif.

Sebab, lanjut Asep, jika parpol hanya asal comot menjadikan eks narapidana calon anggota legislatif rentan merusak citra parpol.

Baca juga: Respons Massa Parpol Geber Motor di Pati Jawa Tengah, TKN: Kami Tetap Tenang dan Tidak Terpancing

"Orang yang sudah melakukan perbuatan jelek bisa jadi berubah, tetapi bisa juga tidak. Makanya tadi itu, penting pengkaderan ini," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua III STKIP Syekh Manshur Pandeglang ini juga beranggapan dengan dicalonkannya eks narapidana menjadi calon anggota legislatif, menutup ruang kader partai yang lain terjun ke politik langsung.

"Partai itu tempatnya kaderisasi untuk mencetak kepemimpinan, dari muda sampai ke senior. Jadi jangan hanya berpikir dapat meraih suara saja," ungkapnya.

Asep juga meyakini, eks narapidana yang menjadi calon anggota legislatif tidak akan membawa pengaruh suara yang signifikan untuk parpol.

"Masyarakat sekarang sudah cerdas, bisa menila mana yang memiliki rekam jejak juga kan," pungkasnya.

Setidaknya ada 5 caleg DPRD Provinsi Banten yang menyandang status sebagai mantan napi korupsi.

Mereka berasal dari Partai Golkar, Partai NasDem, dan PBB.

Para mantan koruptor itu bertarung di daerah pemilihan (dapil) berbeda.

Halaman
123
Sumber: Tribun banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas