Tokoh Banyumas: Perkataan 'Ndasmu' oleh Prabowo Maknanya Kasar Sekali
Kritikan terhadap ucapan 'Ndasmu' oleh Capres Prabowo Subianto disampaikan tokoh masyarakat Banyumas bernama Asringun Marthawirya.
Editor: Choirul Arifin
Pernyataan tersebut dilontarkan Prabowo pada Rakornas Gerindra JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023) sore.
Menurut Cak Imin, keberhasilan ketatanegaraan di Indonesia justru berada pada etika dan dia menegaskan, penerapan etika tidak boleh diremehkan dalam penyelenggaraan negara.
"Ya susah ya untuk bisa mencerna, bahwa salah satu keberhasilan ketatanegaraan kita itu justru di etik, etik posisinya itu sama dengan hukum. Karena apa? Karena etika penyelanggara negara dan hukum penyelenggara negara itu sejajar sehingga smuanya berjalan lebih objektif. Karena itu jangan remehkan etika," tutur Cak Imin di Gedung Guru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/12/2023).
Baca juga: PDIP Respons Ucapan Prabowo Soal Ndasmu Etik: Ada Persoalan Serius Terkait Psikologis
Cak Imin menilai upaya penyadaran penerapan etika harus dapat diapresiasi semua pihak.
"Ya sebagai bagian penyadaran bahwa etika harus dijunjung tinggi," kata Cak Imin.
Tanggapan Ganjar Pranowo atas Ucapan 'Ndasmu' oleh Prabowo
Ditemui di Kota Bekasi, Jawa Barat, Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo enggan berkomentar banyak terkait video tersebut. Ia menyebut masyarakat bisa menilai sendiri makna pernyataan Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di acara 'Konsolidasi Nasional Partai Gerindra' di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023). (dok.)
Karena itu, Ganjar berpesan pada semua pihak untuk menggunakan kata-kata yang baik ketika berbicara, terutama bagi pihak-pihak yang ikut andil dalam kampanye Pilpres 2024.
"Makanya saya berikan pesan kepada warga untuk kita pakai kalimat-kalimat yang tentu saja dibuka saja, kalimat bagus, tidak black campaign, tapi negatif campaign boleh," ujar Ganjar.
Ketimbang melontarkan perkataan buruk, Ganjar lebih memilih beradu data dan fakta dalam persaingan Pilpres 2024.
Menurut Ganjar, publik akan bisa menilai karakter peserta Pilpres 2024 selama masa kampanye berlangsung.
Hasto: Prabowo Emosional
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menilai ucapan 'ndasmu etik' bisa menunjukkan karakter Prabowo yang sesungguhnya.
"Dengan debat kemarin terbukti bahwa Pak Prabowo menampilkan jati dirinya yang selama ini mencoba ditutup-tutupi dengan marah, emosional," ucap Hasto, di Pasar Jaten Kampung Jawi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
"Bagi orang Jateng etika ndasmu itu menyentuh sesuatu hal yang sangat dalam bahwa ini bukan karakter pemimpin."