Bila Dipercaya Memimpin Indonesia, Ini Konsep Food Estate yang akan Dikembangkan Anies Baswedan
Anies Baswedan memaparkan visi dan misinya dalam Food and Agriculture Summit III di IPB Bogor.
Editor: Muhammad Zulfikar
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, walaupun Tjipinang Food Station itu secara kontrol pasar sekitar 7-8 persen, tetapi 7-8 persen itu yang membantu stabilitas harga di Jakarta.
Baca juga: Jusuf Kalla Dukung AMIN, Cak Imin: Alhamdulillah Jadi Semangat Buat Saya dan Mas Anies
“Karena fluktuasi, volatilitas di situ berdampak pada keseluruhan harga beras di Jakarta. Harga beras di Jakarta berdampak pada harga beras di Indonesia.”
Anies juga menyoroti modernisasi penyimpanan dan optimalisasi resi gudang dan perbaikan infrastruktur terutama jalan desa.
“Kita menemukan jalan tak berbayar perhatiannya kurang. Tapi jalan berbayar dapat perhatian yang banyak,” terang Anies.
Anies pun ingin melakukan perubahan dengan memberikan perhatian yang setara antara jalan berbayar dan jalan tak berbayar, khususnya ke sentra-sentra yang menghasilkan industri, baik pertanian secara makro maupun industri-industri lain.
Anies juga menginginkan keterjangkauan harga kebutuhan pokok menjadi agenda strategisnya ke depan.
“Kami melihat transparansi harga melalui sistem informasi pangan itu menjadi salah satu hal yang perlu kita eksplor. Subsidi harga konsumen atas komoditas tertentu dan stabilitasi harga kebutuhan pokok menjelang hari besar,” ujar dia.
“Ini ujungnya supply demand. Ketika kita tidak memikirkan ini secara sistemik, maka problem lonjakan harga tidak akan pernah selesai,” pungkasnya.