Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Besar HMI Deklarasi Dukung Pasangan AMIN

Keluarga Besar HMI itu dimotori oleh 11 tokoh alumni HMI, yakni Chumaidi Syarif Romas, Abdullah Hehamahua, Hamdan Zoelva, Nurhayati Djamas dll

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Keluarga Besar HMI Deklarasi Dukung Pasangan AMIN
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (KB HMI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Deklarasi tersebut digelar di Swasana Grand Ballroom, Lippo Kuningan, Jakarta, Rabu (27/12/2023), yang dihadiri ribuan peserta yang hadir secara fisik maupun daring. 

3. Hamdan Zoelva

Hamdan Zoelva merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015.

Dia lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), 21 Juni 1962 dari pasangan TG. KH. Muhammad Hasan, BA dan Hj. Siti Zaenab. 

Dia dibesarkan dalam lingkungan agama yang kuat. Ayahnya adalah seorang tuan guru pendiri Pesantren Al-Mukhlis di Bima. 

Selain dikenal sebagai ahli hukum, Hamdan Zoelva juga sempat berkarir di bidang politik.

Dia pernah menjadi pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) dan tercatat pernah menjadi anggota DPR RI periode 1999-2004. 

Dia menjadi sekretaris Fraksi Partai Bulan Bintang dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

BERITA TERKAIT

4. Nurhayati Djamas

Nurhayati Djamas adalah akademisi Indonesia. Ia adalah Staf Ahli Menteri Agama Republik Indonesia Bidang Hubungan Antar Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia periode 2006–2011 dan akademisi di Universitas Al-Azhar Indonesia dan sebagai Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Integrasi Nilai- nilai Islam Lintas Disiplin Ilmu, Universitas al Azhar Indonesia (UAI).

5. Zubairi Djoerban

Zubairi Djoerban (lahir 11 Februari 1947) adalah seorang dokter asal Indonesia. Dilahirkan di Kauman, Yogyakarta dari pasangan Djoerban Wachid dan Buchaeroh, Zubairi dikenal sebagai penemu kasus pertama sekaligus pionir penanganan HIV dan AIDS di Indonesia. Sempat ingin menjadi pilot, lalu “ditolak” menjadi dokter kandungan, Zubairi muda menemukan jalan hidupnya di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia setelah lulus dari FKUI pada 20 Desember 1971.

Setelah menekuni spesialisasi di bidang ilmu penyakit dalam sejak 1974, Zubairi mendapat kesempatan untuk belajar di Prancis pada 1982-1983, tepatnya di Institute Cancerologie et d’Immunogenetique Hopital Paul Brousse (Institut Kanker dan Imunogenetik RS Paul Brousse), Villejuif, Prancis.

6. Didin S. Damanhuri

Didin S. Damanhuri merupakan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB). Dia juga telah menulis sejumlah buku diantaranya Ekonomi politik dan pembangunan: teori, kritik, dan solusi bagi Indonesia dan negara sedang berkembang (2010), Pilar-pilar reformasi ekonomi politik: upaya memahami krisis ekonomi dan menyongsong Indonesia baru (1999), dan Kemandirian Ekonomi Gerbang Kesejahteraan : Pemikiran 100 Ekonom Indonesia (2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas