Profil Indra Charismiadji, Jubir Timnas AMIN Sekaligus Caleg NasDem Ditangkap
Jubir Timnas AMIN, Indra Charismiadji ditangkap. Ia caleg NasDem sekaligus Direktur Utusan Khusus Pendidikan Vox Populi Institute Indonesia.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Aparat Kejaksaan dikabarkan menangkap Indra Charismiadji.
Indra Charismiadji merupakan juru bicara (jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
Kabar penangkapan Indra Charismiadji yang juga calon anggota legislatif (caleg) dari Partai NasDem ini dibenarkan oleh tim hukum Timnas AMIN, Aziz Yanuar.
"Iya benar (Indra Charismiadji ditangkap)," kata Aziz Yanuar, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Dikabarkan Ditangkap
Profil Indra Charismiadji
Indra Charismiadji yang memiliki nama panjang A Nurindra B Charismiadji ini lahir di Bandung, 9 Maret 1976.
Sehingga saat ini, Indra Charismiadji berumur 47 tahun.
Selama ini, Indra Charismiadji dikenal sebagai sosok pemerhati dan praktisi pendidikan dengan spesialisasi di Pembelajaran Abad 21 atau pembelajaran berbasis teknologi digital.
Mengutip dari situs pribadinya, Indra Charismiadji mengaku lahir dari keluarga pendidik. Sehingga hal inilah yang membuatnya mencintai dunia pendidikan.
Indra Charismiadji meraih gelar sarjana setelah menyelesaikan pendidikan di University of Toledo, Ohio, Amerika Serikat.
Ia mendapatkan gelar ganda di bidang keuangan dan pemasaran.
Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) itu lantas melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Dana University, Ottawa Lake, Michigan, AS.
Indra Charismiadji juga pernah bekerja di sejumlah perusahaan di AS sebelum akhirnya kembali ke Indonesia pada 2002.
Misalnya Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation.
Sekembalinya di Tanah Air, Indra memilih berperan dalam mengembangkan mutu pendidikan di Indonesia.
Hal ini tak lepas dari sejumlah masalah pendidikan di Indonesia yang memantik dirinya untuk mewujudkan cita-cita memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Kiprah ayah dua anak di Indonesia dimulai dengan memperkenalkan Computer-Assisted Language Learning (CALL) atau pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer untuk pertama kalinya di berbagai lembaga pendidikan.
Atas kontribusinya membangun pendidikan di Indonesia, Indra mendapat penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada 2018.
Pada 2019, Indra mengambil sebuah langkah yang besar dalam kariernya.
Ia beralih dari korporasi yang berorientasi pada laba menjadi pimpinan sebuah organisasi nirlaba dalam bidang pendidikan menjadi Direktur Eksekutif CERDAS.
Di bidang organisasi, Indra aktif sebagai Direktur Utusan Khusus Pendidikan Vox Populi Institute Indonesia, Ketua Dewan Pembina di Perkumpulan Sekolah Digital Indonesia.
Juga sebagai Ketua Dewan Pembina di Harmoni Pendidik Pengajar Indonesia (HIPPER 4.0), Ketua Dewan Pembina di Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO).
Kemudian menjadi Dewan Pembina Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi PGRI (IGTIK PGRI), anggota kehormatan dari Asia Pacific Association for Computer-Assisted Language Learning (APACALL).
Indra juga bergabung menjadi anggota International Society for Technology in Education (ISTE) dan anggota dari Computer Science Teachers Association (CSTA).
Saat ini Indra Charismiadji sedang mengembangkan pendidikan STEAM (Science, Tehnology, Engineering, Arts, and Mathematics), Higher Order Thinking Skills (HOTS), dan Computational Thinking.
Tak berhenti di dunia pendidikan, Indra Charismiadji juga terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai NasDem.
Pada Pemilu 2024, Indra akan mencoba peruntungan sebagai caleg DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) 1 Jawa Tengah.
Dapil Jateng 1 untuk DPR RI meliputi Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.
Ada sejumlah nama petahana yang mengikuti kontestasi pemilihan anggota legislatif di dapil ini.
Ia akan memperebutkan suara bersama sejumlah tokoh.
Di antaranya Gus Alam atau Alamudin Dimyati Rois dari PKB, Sugiono dari Gerindra, Herviano dari PDIP, Yoyok Sukawi dari Demokrat, dan Tuti N Roosdiono dari PDIP.
Indra Charismiadji juga aktif di media sosial. Ia memiliki akun Instagram dengan nama indra.charismiadji yang diikuti 22 ribu follower.
Ditangkap oleh Kejaksaan
Sementara itu, dari sejumlah informasi yang beredar, Indra Charismiadji ditangkap oleh aparat kejaksaan.
Meski demikian, Aziz juga belum bisa memastikan kasus apa yang menjerat Indra Charismiadji hingga dilakukan penangkapan.
"Kita lagi coba telusuri dan coba kita akan asistensi dan advokasi nanti," ucapnya.
Dari informasi yang diterima, pihak keluarga membantah adanya keterlibatan Indra Charismiadji dalam tindak pidana yang dimaksud.
"Kita belum bisa komentar lebih jauh, informasi sih dia ada ini lah apa masih sepihak dari pihak keluarganya."
"Tentu saja ini pihak keluarganya membantah keterlibatan dia dalam tindak pidana itu."
"Menurut keluarga ada dijebak lah gitu. Keluarga dan orang dekatnya yang mengatakan," ucap dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Abdi Ryanda Shakti)