Debat Capres Disebut Tidak Berpengaruh, Pilpres Bisa Jadi Hanya Satu Putaran
Dengan demikian, para pemilih di luar generasi milenial dan Z rata-rata sudah mentnukan pilihan dan tidak terpengaruh dengan adanya debat.
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
"Ini kan dipilih, bukan ditunjuk oleh kekuasaan, ini bukan skema raja kemudian menentukan pion-pionnya, tidak. Tapi ada proses regenerasi itu yang dilakukan secara demokratis. Jadi yang perlu dikoreksi dinasti politik dalam demokrasi itu jika dilakukan pemilih tidak ada. Kecuali hari ini presiden menunjuk secara langsung atau seorang Gibran menjadi Cawapres," ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Iwan Setiawan mengatakan bahwa debat presiden dan wakil presiden sangat berpengaruh terhadap elektablitas pasangan capres yang didukungnya. Hal ini terlihat dari adanya kenaikan elektablitas dalam survei internal yang dilakukan pasca-acara debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.
Dalam survei internal, Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan perolehan 41,1 persen. Posisi kedua diikuti Ganjar dan Mahfud sebesar 37% dan Anies-Muhaimin senilai 21,7%. Ada peningkatan dari Ganjar dibandingkan hasil internal TPN tujuh hari yang lalu yakni kenaikan 2 persen.
"Dari sini kita lihat secara sederhana, debat capres-cawapres cukup mempengaruhi elektabilitas," ujarnya.
Baca juga: KPU Siap Hadapi Somasi Roy Suryo soal Sebut Tukang Fitnah: Konsekuensi Pekerjaan
Iwan pun menilai sosok Ganjar Pranowo yang paling tepat meneruskan kebijakan dan program-program dari Presiden Joko Widodo. Sebab, menurutnya, Ganjar dan Jokowi sama-sama lahir dari PDIP dan memiliki garis ideologi yang sama.
"Kalau mau melihat Ganjar, lihat Jokowi, penerus Pak Jokowi yang cocok ya hanya Ganjar. Karena Jokowi dan Ganjar lahir dari partai yang sama," jelasnya.
Sementara Prabowo, lanjut Iwan, sangat bertolak belakang dengan karakter Jokowi. Sedangkan Gibran, masih terlalu emosional, belum mampu mengontrol sikap.
"Secara karakter, Jokowi dan Ganjar sangat mirip. Sementara Jokowi versus Prabowo beda 360 derajat," ucapnya.