Pilpres 2024 Disebut Bakal Berlangsung 2 Putaran, Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat
FAPTI) bekerja sama dengan Alvara Research Center menggelar survei nasional terkait Elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
FAPTI beranggotakan alumni dari perguruan tinggi negeri dan swasta, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas Padjajaran (UNPAD), dan lain-lain.
"Survei juga dilakukan untuk menjaga agar pemilu berlangsung secara jujur dan adil,” tutur Andre mengakhiri.
Diketahui, survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
Profil responden didominasi oleh generasi Z dan milenial sebesar 74.9%, dengan 56.2% merupakan warga perkotaan. Margin of error dalam survei ini sebesar 2.8%.
Sementara itu, di survei yang lain, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) juga sebelumnya merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru pasca debat capres perdana.
Hasilnya pasangan Prabowo-Gibran jadi kandidat dengan tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan pasangan lainnya.
Adapun hasil survei tersebut dilakukan periode 13 - 18 Desember 2023. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.
Sedangkan penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.
Sementara itu untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Dalam paparannya Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes, menyebutkan elektabilitas paslon Prabowo-Gibran tertinggi dengan angka 43,7 persen.
"Pasangan Anies-Muhaimin Iskandar disurvei kita tingkat elektabilitasnya 26,1 persen. Kemudian pasang Prabowo-Gibran 43,7 persen dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen," kata Arya di Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Kemudian dikatakan Arya dalam survei tersebut, ada juga pemilih yang belum menentukan pilihan serta pemilih yang masih bimbang.
"Pemilih yang belum menentukan pilihannya 6,4 persen. Serta pemilih yang tidak bersedia menjawab atau tidak tahu 4,5 persen," sambungnya.
Arya dalam paparannya juga mendata basis wilayah pemilih bagi kandidat capres-cawapres.
Tercatat Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran bersaing sengit di sejumlah wilayah. Diantaranya Sumatera, Jakarta dan Banten.
Sementara itu pasangan Ganjar-Mahfud mendominasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran unggul di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan Papua.