Gembar-gembor Program Susu Gratis Prabowo: Cak Imin Bilang Terlambat, Mahfud Tak Yakin Tidak Impor
Cak Imin dan Mahfud angkat bicara soal program susu gratis yang digembar-gemborkan Prabowo Subianto. Apa kata mereka?
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyindir program pemberian susu gratis Prabowo-Gibran. Sedangkan Mahfud MD menduga harus dilakukan impor jika ingin melaksanakan program tersebut.
Seperti diketahui satu di antara program jagoan Prabowo dan Gibran adalah gagasan makan siang dan susu gratis untuk seluruh anak Indonesia.
Menurut Prabowo, program ini bakal menyelesaikan banyak persoalan di Indonesia, salah satunya menekan angka stunting.
“Kami ingin memberi makan kepada semua anak Indonesia dan protein susu terutama. Kami yakin ini adalah jawaban untuk segera menuntaskan masalah stunting, masalah kurang gizi,” kata Prabowo saat menghadiri diskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Kamis (4/1/2024) kemarin.
Selain mengatasi stunting, Prabowo yakin program makan siang dan susu gratis akan memperkuat kecerdasan otak dan meningkatkan prestasi akademis generasi muda.
Realisasi program ini juga diklaim akan meningkatkan kesejahteraan petani. Sebab, bahan-bahan pangan yang digunakan seluruhnya bersumber dari petani lokal.
“Lewat program ini, dengan makan di tiap desa, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, kita yakini bahwa nanti tidak ada keluhan petani-petani kita, ‘Pak, habis panen hasil panen saya tidak diserap, hasil panen saya tidak ada yang ambil, harga jatuh, barang-barang hasil panen saya busuk',” ujar Prabowo.
Lebih jauh lagi, program makan siang dan susu gratis diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Indonesia nantinya dapat menjadi negara maju yang akan menjadi negara produktif,“ tutur Menteri Pertahanan itu.
Disindir Cak Imin
Pernyataan dan program Prabowo soal pembagian susu gratis ini mendapat sindiran dari Cak Imin, Cawapres Anies Baswedan.
Menurut Cak Imin, pemberian susu gratis setelah usia sekolah merupakan upaya terlambat.
Cak Imin mengatakan, persoalan stunting hanya bisa dicegah saat bayi di dalam kandungan serta 1.000 hari pertama pascakelahiran.
Demikian pernyataan ini disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin itu menanggapi pertanyaan warga terhadap program Cak Imin untuk mengatasi stunting dalam acara “Slepet Imin” di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).