Pengamat Sebut Intimidasi Politik Gunakan Kekerasan Melanggar Prinsip Pemilu
Araf menyampaikan pemilu 2024 bebas dari kebebasan, seepeti kekerasan yang dialami oleh salah satu pendukung paslon.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
“Pertanyaannya, apakah knalpot bisa menjadi ancaman nyawa bagi pelaku? Rasanya tidak,” kata Araf.
Araf memberikan contoh pertarungan pemilu di negara Nigeria, semua kandidat menolak hasil pemilu, yang terjadi kudeta militer.
Politik yang tidak fair ini, kata dia, bisa mengancam demokrasi, seperti di Nigeria.
Penjelasan KSAD
Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak angkat bicara terkait kasus penganiayaan relawan Ganjar Pranowo yang dilakukan sejumlah oknum TNI di Boyolali Jawa Tengah.
Maruli menegaskan TNI tetap memegang teguh netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024.
Ia juga meminta semua pihak tidak berlebihan dalam menarik kesimpulan dari insiden yang terjadi di Boyolali pekan lalu.
Maruli menyayangkan ada pihak-pihak yang coba mengaitkan insiden yang terjadi ke arah netralitas TNI.
Hal tersebut disampaikan Maruli saat wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi dalam acara bertajuk “Penganiayaan Relawan, Netralitas TNI Dipertanyakan” di Kompas TV pada Kamis (4/1/2024).
"Tidak ada sangkut-pautnya dengan yang lain (netralitas TNI). Ini murni karena anggota saya masih muda, jadi meresponnya begitu. Tapi dilihat dari perkembangannya sekarang, larinya ke mana-mana. Makanya saya berterima kasih bisa hadir di Rosi untuk mengklarifikasi hal itu," kata Maruli.