Lebih lanjut, dia menilai Indonesia merupakan negara yang membutuhkan partai politik kuat, sebagai aset bangsa dalam meneguhkan demokrasi, memperjuangkan keadilan, dan memperkuat kesetaraan.

Baginya partai yang besar dan kuat adalah keniscayaan dalam membangun negara Indonesia yang maju ke depan.

"Hal ini merupakan konsekuensi karena kita telah memilih demokrasi sebagai jalan menuju kesejahteraan dan membangunnya di atas kemajemukan," terangnya.

Namun, diketahui perayaan HUT ke-51 PDIP ini tak dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Sebab orang nomor satu di Indonesia itu melakukan kunjungan ke tiga negara Asia Tenggara (ASEAN).

Jokowi Belum Ucapkan Selamat dan Kirim Karangan Bunga

Presiden Jokowi tidak menghadiri acara momen HUT Ke-51 PDIP pada Rabu kemarin, karena tengah kunjungan dinas ke luar negeri, yakni Filipina.

Presiden Jokowi juga belum memberikan ucapan selamat hari ulang tahun kepada PDIP saat momen HUT ke-51.

Bahkan, karangan bunga ucapan dari Jokowi tak terlihat di acara HUT Ke-51 PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jaksel, Rabu (10/1/2024).

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di media sosial resmi Instagram dan akun X (Twitter) Jokowi, Kamis (11/1/2024) pagi, belum ada ucapan selamat HUT PDIP.

Namun, Jokowi membagikan momen dirinya sedang melakukan kunjungan di Filipina pada Rabu kemarin.

Merespons Jokowi yang belum memberikan ucapan pada hari jadi PDIP, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku tak ambil pusing.

"Ya namanya ucapan selamat ulang tahun itu kan harus muncul dari ketulusan hati," kata Hasto saat merayakan HUT Ke-51 PDIP bersama warga Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024), dilansir Tribun Jakarta.

Menurut Hasto, yang terpenting bukanlah ucapan untuk PDIP.

Namun, kata Hasto, bagaimana Jokowi sebagai seorang pemimpin harus tetap berkomitmen kepada rakyat bukan kepada keluarganya.