Media Asing Soroti Dinasti Jokowi, Pengamat Ingatkan Isu Antipolitik Dinasti Sedang Bekerja
Pemberitaan tersebut berpotensi punya dampak bagi WNI pemilih yang bermukim di luar negeri.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
"Anda lihat 'Desak Anies'. Itu yang hadir GenZ, GenZ semua itu kan. Anak-anak muda, milenial. Itulah sekarang dilakoni oleh Pak Mahfud juga Ganjar Pranowo. Kenapa lebih terfokus kepada tokoh ini. Ya karena itu tadi, ada kecenderungan untuk menolak politik dinasti di kalangan GenZ ini," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Koran kredibel dari Amerika Serikat (AS) The New York Times, Minggu (7/1/2024) mengulas potensi akan dimulainya dinasti Presiden Indonesia Joko Widodo melalui pilpres 2024 setelah anaknya, Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Artikel berjudul ‘For Indonesia's President, a Term Is Ending, but a Dynasty Is Beginning,' mengungkapkan Gibran dapat maju ke perhelatan pilpres 2024 setelah Mahkamah Konstitusi yang dipimpin pamannya, Anwar Usman, mengubah batas usia minimal agar bisa menjadi capres atau cawapres.
The New York Times menyebut dugaan Jokowi berada di balik layar mengatur keberlanjutan kekuasaannya melalui anaknya jelang berakhirnya masa jabatan.
Pernikahan Anwar Usman dengan adik Jokowi, Idayati, pada 2020 juga dikhawatirkan menimbulkan konflik kepentingan.
"Saat itu, pakar hukum sudah memperingatkan adanya konflik kepentingan di masa depan," tulis The New York Times.