Pemilih Muda Paham Pertahanan Negara Kunci Masa Depan Indonesia
Peran serta generasi muda yang masuk dalam kategori milenial dan Generasi Z saat ini memang bisa memainkan peran kunci.
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi Indonesia yang berada di kawasan Asia Pasifik disebut tengah menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks dengan kehadiran berbagai pihak, termausk Cina.
Selain itu, perkembangan baru-baru ini seperti kemitraan keamanan AUKUS (Australia, Britania Raya, dan Amerika Serikat) juga musti dilihat sebagai poin penting.
Oleh karena itu, kewaspadaan pun harus ditingkatkan dengan kesiapan pertahanan negara.
Sekretaris Jenderal Relawan Prabowo (Repro) Arya Sadhana mengatakan salah satu instrumennya adalah dengan mempersiapkan anggaran pertahanan yang memadai, dan itu pelan-pelan sedang dilakukan.
Pada 2024, diketahui anggaran pertahanan yang disalurkan ke Kementerian Pertahanan mencapai Rp139 triliun, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya seperti 2023 yang memiliki anggaran pertahanan Rp134 triliun, 2022 yang memiliki anggaran pertahanan Rp133 triliun, dan 2021 yang memiliki anggaran pertahanan Rp136 triliun.
Menurutnya, hal-hal tersebut tentu menjadi penting, sebab sebagai negara yang terletak di persimpangan jalur perdagangan dan geopolitik penting, Indonesia dihadapkan pada sejumlah hal yang memerlukan perhatian dan penanganan yang bijak.
Ketegangan maritim, terutama terkait klaim wilayah di Laut Cina Selatan, pun menjadi salah satu tantangan utama bagi Indonesia karena dapat menciptakan ketidakstabilan dan menimbulkan risiko konflik.
Begitu pula dengan upaya ekspansi militer dari beberapa negara di Asia Pasifik juga dapat menciptakan kekhawatiran keamanan bagi Indonesia.
Baca juga: Bakal Naikkan Anggaran Pertahanan, TPN: Ganjar-Mahfud Komitmen Sejahterakan Prajurit TNI-Polri
Peningkatan aktivitas militer dan strategisasi regional pun dipandang dapat mempengaruhi keseimbangan kekuatan di kawasan.
"Pertahanan, keamanan negara, hingga geopolitik, menjadi gagasan ide debat Capres ketiga lalu, sangatlah menarik. Karena penguatan pertahanan adalah kunci untuk menjaga kedaulatan Indonesia," kata Arya Sadhana dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Dengan pertahanan yang baik, Indonesia bisa mengelola sumber daya yang dimiliki termasuk sumber daya alam melimpah yang dimiliki Indonesia. Hal tersebut pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
Itulah sebabnya, disaat seperti ini kehadiran pemimpin yang tegas dan visioner seperti Prabowo Subianto menjadi sangat diperlukan. Prabowo Subianto, lanjut Arya Sadhana, dipandang sebagai sosok pemimpin lengkap yang bisa membawa Indonesia bukan hanya menjawab tantangan yang ada, tapi membawa Indonesia naik tingkat menjadi bangsa besar.
Dengan pengalaman panjangnya baik sebagai militer atau pejabat sipil, Prabowo Subianto diyakini mampu menjawab dinamika yang ada di kawasan. Dengan kemampuannya, Prabowo diyakini para Pemilih Pandai mampu menjaga keseimbangan antara hubungan dengan China, AUKUS, dan negara-negara lainnya seraya meningkatkan kerja sama regional dan memperkuat peran dalam organisasi regional agar dapat membantu mengelola dan membangun keamanan bersama.