Rocky Gerung Soroti Aksi Serentak Mahasiswa Tolak Politik Dinasti
Pengamat politik Rocky Gerung, menyoroti aksi serentak ribuan mahasiswa dari 899 kampus yang menolak politik dinasti, Kamis (11/1/2024) kemarin.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung, menyoroti aksi serentak ribuan mahasiswa dari 899 kampus yang menolak politik dinasti, Kamis (11/1/2024) kemarin.
Mereka membagikan 4 juta selebaran yang menyatakan penolakan terhadap politik dinasti.
Rocky menilai aksi tersebut mengkonfirmasi bahwa para mahasiswa ternyata tidak puas dengan keadaaan.
“Jadi kelihatannya kampus dengan akal sehatnya ingin memperlihatkan bahwa kami tidak diam. Kami tahu apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini sebenarnya energi untuk memperkuat posisi-posisi oposisi,” kata Rocky dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Rocky menilai, saat ini para mahasiswa dan mahasiswi sudah tiba pada kesepakatan bahwa politik dinasti merupakan upaya rezim, untuk menghalangi proses demokrasi yang sehat terjadi di Indonesia.
“Jadi kelihatannya kalangan kampus ini betul-betul tiba pada semacam kesepakatan bahwa politik dinasti ini adalah upaya Jokowi untuk mengistimewakan seseorang yang adalah anaknya," ujar Rocky.
Rocky Gerung memperkirakan, gerakan ini akan diikuti oleh kelompok-kelompok masyarakat lainnya, termasuk kelas menengah.
"Ini akan menjadi gerakan terbesar di era pasca-reformasi," tandas dia.
Baca juga: TKN Endus Ada Hasutan kepada Mahasiswa Agar Turun ke Jalan Protes Dinasti Politik dan Pelanggar HAM
Seperti diketahui, para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Bersatu melakukan aksi pembagian selebaran serentak di 899 kampus yang tersebar di 35 Provinsi di Indonesia, Kamis 11 Desember 2024. Total ada 4 juta selebaran yang dibagikan oleh seluruh mahasiswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.