Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Klaim Kubu Prabowo-Gibran, Hasto PDIP Ngaku Unggul dalam Emosi dan Kata Tak Pantas

Hasto pun mengakui Prabowo-Gibran memang unggul dalam urusan emosi dan menyampaikan kata-kata tak pantas.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Soal Klaim Kubu Prabowo-Gibran, Hasto PDIP Ngaku Unggul dalam Emosi dan Kata Tak Pantas
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di sela-sela kegiatan blusukan dan bagi-bagi telur dalam rangka peringatan HUT ke-51 PDIP di Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons klaim kubu Prabowo-Gibran yang unggul atas pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.

Hasto pun mengakui Prabowo-Gibran memang unggul dalam urusan emosi dan menyampaikan kata-kata tak pantas.

Hal ini disampaikan Hasto menjawab pertanyaan wartawan soal pernyataan dari tim paslon Prabowo-Gibran yang menuding bahwa hubungan yang terjalin antara kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin terjadi karena pasangan Prabowo-Gibran lebih unggul.

"Ya pasangan 02 unggul dalam emosi, dalam menyampaikan kata-kata tak pantas, unggul di dalam melakukan intimidasi sampai habis debat pun harus dilaporkan ke Bawaslu," kata Hasto saat ditemui di sela-sela kegiatan blusukan dan bagi-bagi telur dalam rangka peringatan HUT ke-51 PDIP di Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Hasto PDIP: Semua Ketum Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud Siap Turun Gunung Saat Kampanye Terbuka

Hasto mengaku tak habis pikir atas tindakan pelaporan ke Bawaslu tersebut.

Menurut dia hal itu justru menunjukkan pihak Prabowo-Gibran tak menghormati nilai-nilai demokrasi.

Berita Rekomendasi

"Bagaimana debat harus dilaporkan ke Bawaslu? Itu pemaparan soal ide dan gagasan kok," sebut Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini menilai pelaporan ini justru menunjukkan adanya kepanikan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) karena berbagai tampilan akhir-akhir ini, khususnya dari sosok Prabowo yang emosional.

"(Prabowo) kembali pada watak dan jati dirinya yang memang ternyata tidak bisa ditutup-tutupi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi soal adanya penilaian dari khalayak soal posisi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto seperti 'dikeroyok' dalam debat pilpres ketiga pada Minggu (7/1/2024) kemarin.

Kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid kondisi itu wajar dialami oleh Prabowo.

Dirinya mengibaratkan posisi Prabowo dalam serial superhero, dimana seorang jagoan pasti kerap mengalami pengeroyokan.

"Kan memang sudah biasa namanya jagoan itu selalu dikeroyok, jadi tidak ada yang baru. Persengkokolan 1 dan 3 mengeroyok itu, batman dari dulu juga dikeroyok terus menerus biasa itu," kata Nusron saat jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Kamis (11/1/2024).

Kata dia, meski superhero selalu mendapatkan serangan, namun pada akhir cerita, pasti memenangkan pertarungan.

Atas hal itu, Nusron meyakini kalau serangan yang dialami Prabowo dalam setiap debat merupakan suatu sinyal adanya kekhawatiran pasangan nomor urut 2 tersebut menang di putaran pertama.

"Jagoan itu selalu dikeroyok dan endingnya selalu menang. Jadi ibarat film gitu aja. Tidak mungkin pak Prabowo itu, tidak mungkin dikeroyok kalau tidak dianggap dan diyakini mereka menang dalam satu putaran," tutur Nusron.

"Jadi mereka ingin mengeroyok itu biasa dalam pertempuran segitiga, karena biasa kita juga biasa-biasa aja," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas