Ganjar Harap Isu Wadas Dibahas di Debat Pilpres, Mahfud Yakini Tak Ada Pelanggaran HAM
Pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tak mempermasalhkan jika persoalan Wadas diangkat dalam debat Pilpres mendatang.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tak mempermasalhkan bila persoalan Wadas diangkat dalam debat Pilpres mendatang.
Ganjar Pranowo bahkan berharap persoalan Wadas itu bisa dibahas dalam debat.
Hal itu disampaikan Ganjar seusai berdisukusi dengan ribuan anak muda yang tergabung dalam Generasi Perintis mendapat kesempatan diskusi dengan Ganjar di Pos Bloc Jakarta, Minggu (14/1/2024) kemarin.
"Sebaiknya dibahas (isu Wadas), karena tadi saya ceritakan ke kawan-kawan yang ada di ruangan ini bertanya tentang semen Rembang yang saya selesaikan, meskipun itu bukan program Pemprov. Wadas itu saya selesaikan," ujar Ganjar di Jakarta, Minggu.
Isu semen Rembang dan Wadas itu juga menjadi topik pembahasan Ganjar saat berbincang dengan Generasi Perintis kemarin.
Dalam diskusinya, Ganjar mengatakan, kasus Semen Rembang dan Wadas memang salah satu problem lingkungan.
Ia mengakui sosialisasi masyarakat sangat kurang pada proyek itu.
Ganjar kembali menekankan bahwa Wadas itu adalah proyek strategis nasional bukan proyek Pemprov.
"Tapi yang harus orang tahu, itu bukan proyek saya. Itu proyek strategis nasional."
"Tapi karena saya Gubernur Jateng saat itu, saya tanggungjawab dan selesaikan semuanya. Karena saya diajari orang tua tidak boleh lari dari tanggung jawab," tegasnya.
Ganjar menyadari proyek Wadas kemudian berdampak padanya.
Baca juga: Timnas AMIN Sepakat soal Ganjar Usul Wadas Dibahas dalam Debat Keempat Pilpres
Namun ia mengaku tak gentar menjalankan amanahnya sebagai Gubernur Jawa Tengah saat itu.
"Tapi saya tidak peduli, ini tanggungjawab saya sebagai pemimpin. Maka saya ambil dan saya selesaikan," tandasnya.
Lebih lanjut, Ganjar kemudian bercerita pihaknya pernah menolak sejumlah proyek di provinsi itu karena tidak memenuhi syarat lingkungan.
Yakni menolak pembangunan pabrik semen di Kebumen, Pati dan Grobogan.
Ia juga mengaku pernah menolak penambangan emas di Wonogiri.
"Padahal itu proyek strategis nasional lho, bukan proyek saya."
"Dan tidak banyak yang tahu, kalau saya tiga kali menolak penambangan di Jateng. Ya berita soal saya menolak tambang kan memang tidak menarik, yang menarik yang terjadi konflik," ucapnya.
Mahfud MD: Kalau Ada Pelanggaran HAM Saya Turun Tangan
Senada dengan Ganjar, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD pun juga mengaku tak gentar jika isu wadas dibahas dalam debat.
Mahfud menyatakan kalau kejadian di Wadas tidak mengandung unsur pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Wadas itu isunya pelanggaran HAM, ada foto-foto orang-orang di Wadas dikejar-kejar dengan anjing, dihajar, dan sebagainya. Viral," kata Mahfud di Medan, Minggu, (14/1/2024).
Mahfud mengatakan, saat dirinya mengetahui dugaan pelanggaran HAM itu, ia sempat melaporkan kepada Komnas HAM untuk diselidiki.
Sebagai Menko Polhukam, ia bakal turun tangan jika memang ditemui adanya pelanggaran HAM dalam pelaksanaan proyek tersebut.
"Saya kasih ke Komnas HAM, saya tanya ini kasus di mana? kan kadang kala ada polisi bawa anjing itu ditempat lain dan diviralkan."
"Saya minta ke Komnas HAM tolong selidiki, kalau ada pelanggaran HAM saya turun tangan," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, kata Mahfud, tak ditemui pelanggaran HAM dalam pelaksanaan proyek Wadas.
"Laporan Komnas HAM resmi tertulis diumumkan kepada publik. Wadas itu tidak ada pelanggaran HAM, semua prosedurnya sudah sesuai," ujar Mahfud.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Malvyandie H)