6 Politikus Hengkang dan Dipecat PDIP di Momen Pemilu 2024: Maruarar Sirait Pilih Ikut Jokowi
Berikut ini 6 sosok politikus hingga pejabat daerah yang hengkang serta dipecat PDIP, termasuk lantaran mendukung lawan politik di Pemilu 2024.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut, Selasa (14/11/2023).
Gibran Rakabuming Raka
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP.
Hal ini lantaran Gibran resmi menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto.
Padahal saat itu PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Maka otomatis Mas Gibran karena mencalonkan diri bersama Bapak Prabowo jadi sudah tidak menjadi keluarga dari PDI Perjuangan," ujarnya usai melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023).
Budiman Sudjatmiko
Eks aktivis 98, Budiman Sudjatmiko, dipecat dari PDIP lantaran mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus, turut membenarkan Budiman dipecat dari PDIP.
Deddy mengatakan, surat pemecatan dari PDIP dikirimkan oleh kurir ke alamat rumah Budiman.
"Setahu saya hari ini (suratnya) sudah dikirim kurir ke rumah budiman," kata Deddy saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
PDIP menyebut dalam surat, bahwa pemecatan itu merupakan sanksi organisasi.
"Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat keputusan itu.
Murad Ismail
Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang telah secara resmi dipecat dari PDIP, seusai dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.
Kabar pemecatan Murad diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Sadarestuwati.
Murad dipecat dari PDIP lantaran buntut perpindahan istrinya, Widya Pratiwi, dari partai berlambang banteng ini, ke Partai Amanat Nasional (PAN).