Ganjar-Mahfud akan Pastikan Minimal 40 Persen Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah dari UMKM Lokal
Atikoh lantas menjelaskan bahwa program Ganjar-Mahfud untuk memajukan UMKM mulai dari bantuan permodalan, pendampingan, hingga pemasaran.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
"Pendampingan (dilakukan) agar produk yang dihasilkan itu bisa kontinuitas dari sisi kualitas, dari sisi kapasitas produksi, dan juga dari sisi kontinuitas pengadaan. Jangan sampai sudah masuk masuk internasional ketika ada order itu dia gak sanggup," kata Atikoh.
Baca juga: Pilpres Tinggal Hitungan Hari, Atikoh Ajak Warga Manado Kawal Suara Ganjar-Mahfud di Sulut
Untuk sektor pasar lokal, Ganjar-Mahfud akan mendorong pelaku UMKM bersaing di sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Jadi, proyek-proyek pengadaan pemerintah, kata Atikoh, akan didominasi produk karya anak bangsa bukan lagi produk impor.
"Jadi program Ganjar-Mahfud salah satunya adalah memperkuat kemitraan antara pemerintah dengan UMKM, seperti pengadaan barang dan jasa pemerintahan itu adalah minimal 40 persen dari UMKM produk lokal. Karena selama ini masih banyak yang pengadaannya itu dari impor," pungkasnya.
Sebagai informasi, Siti Atikoh melakukan Safari Politik kelima lewat sejumlah kegiatan di Kota Manado pada 16-17 Januari 2024.
Agenda pertama, Atikoh menggelar pertemuan dan ngopi sore dengan sejumlah masyarakat di Kawasan Kuliner Jalan Roda, Wenang, Manado.
Lalu, Atikoh juga menggelar pertemuan dan makan malam dengan masyarakat di Hotel Aston Manado.
Sebelumnya, Siti Atikoh telah melakukan safari politik dengan mengunjungi sejumlah daerah. Diantaranya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung hingga Sumatera Selatan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia