Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TPN Ganjar-Mahfud Minta Rakyat Gunakan Handphone Awasi Kecurangan dalam Pemilu 2024

Hasto Kristiyanto meminta rakyat menggunakan gawai atau handphonenya untuk mengawasi berbagai intimidasi dan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in TPN Ganjar-Mahfud Minta Rakyat Gunakan Handphone Awasi Kecurangan dalam Pemilu 2024
Tribunnews/ Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto usai menghadiri acara diskusi Generasi Perintis yang digelar di Post Bloc, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto meminta rakyat menggunakan gawai atau handphonenya untuk mengawasi berbagai intimidasi dan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Hasto mengatakan, saat ini berbagai dugaan intimidasi dan kecurangan dalam Pemilu 2024 terungkap akibat adanya gerakan rakyat.




"Terungkapnya berbagai bentuk intimidasi yang diam-diam, ada pergerakan rakyat untuk merekam. Ini menunjukan kekuatan perlawanan akibat intimidasi," kata Hasto dalam jumpa pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Hasto sangat mengapresiasi jika masyarakat berani mengungkap adanya intimidasi dan kecurangan demi Pemilu yang jujur dan adil.

Dia meminta masyarakat untuk terus menjadikan handphonenya atau alat perekam lainnya sebagai perjuangan.

Menurut Hasto, setiap ada pergerakan mencurigakan terkait indikasi kecurangan di Pemilu harus direkam.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Sebut Erick Thohir Tak Adil Hanya Undang Prabowo di Acara Natal BUMN

BERITA TERKAIT

"Untuk itu handphone harus menjadi alat perjuangan dan rakyat masyarakat silakan setiap ada pertemuan-pertemuan yang mencurigakan bawa lah alat-alat perekam," ujarnya.

"Sehingga mereka yang mencoba menyalahgunakan kekuasaan akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," lanjut dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, ada konspirasi untuk memenangkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Todung, hal tersebut terlihat dari berbagai dugaan kecurangan di beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga: Didatangi Siti Atikoh, Warga Manado Yakin Program KTP Sakti Ganjar-Mahfud Bawa Perubahan

"Saya melihat ada konspirasi untuk memenangkan paslon tertentu khususnya paslon nomor 2," kata Todung dalam kesempatan yang sama.

Dia mencotohkan dugaan kecurangan, seperti muncul rekaman suara ajakan memilih Prabowo-Gibran yang diduga dilakukan pejabat Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

"Kita mendengar percakapan antara beberapa pejabat setempat, apakah itu Kepala Kejaksaan, pihak Dandim ya, kemudian juga pihak kepolisian yang meminta kepada warganya untuk memilih paslon nomor 2," ujar Todung.

Selain itu, Todung juga menyinggung beredarnya video Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang juga Sekretaris PGRI Kota Medan Andy Yudhistira diduga mengajak para kepala sekolah memilih Prabowo-Gibran.

Dia menegaskan, tindakan-tindakan tersebut bisa mempengaruhi perilaku para pemilih untuk menentukan pilihannya atau yang biasa disebut voting behavior.

"Ini dalam masyarakat yang kita sebut dalam ilmu politik dan patron client, itu bisa mengikuti apa yang dikatakan oleh patronnya," tutur Todung.

Tak hanya itu, Todung juga menyoroti beredarnya video Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi yang mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat jutaan pegawai negeri sipil (PNS) jika Prabowo-Gibran menang.

"Pola ini kita lihat di mana-mana bahwa ada konspirasi untuk memenangkan salah satu paslon dan paslon nomor 2. Dan kalau kita biarkan, ini akan menjadi cacat ya buat Pemilu buat Pilpres yang kita adakan kali ini," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas