Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno telah memberi masukan ke calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud MD.

Sandiaga mengatakan masukan itu telah disampaikan secara tertulis, setelah sebelumnya mengumpulkan para dewan pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk membahas strategi debat cawapres kedua yang akan diselenggarakan di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) mendatang.

"Kita memberikan masukan terakhir, sudah secara tertulis malam ini kepada Pak Mahfud," ujar Sandiaga di Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: TPN Ungkap Transisi Energi Berkeadilan Jadi Topik Utama yang Dibawa Mahfud MD dalam Debat Cawapres

Dalam masukan itu, Sandiaga menyampaikan bahwa agar dalam debat, Mahfud MD fokus terhadap membela masyarakat bawah. Terutama dalam kaitan harga bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.

"Kita sampaikan bahwa fokus membela rakyat kecil untuk menghadirkan harga-harga bahan pokok yang terjangkau, pangan yang bukan hanya berdaulat tapi memiliki ketahanan dan berpihak kepada ekonomi yang ada di lapisan terbawah.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar rangkaian debat Pilpres 2024, yang keempat atau debat terakhir cawapres di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Debat terakhir cawapres ini akan diikuti oleh Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Mereka akan beradu ide dan gagasan sesuai tema debat yang telah ditetapkan.

Tema debat keempat, yakni Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Baca juga: 3 Isu yang Diprediksi Bakal Jadi Perbincangan Sengit di Debat Cawapres Pilpres 2024

Daftar Panelis Debat Cawapres 2024:

1. Abrar Saleng (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam Universitas Hasanudin)
2. Arie Sujito (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol Universitas Gadjah Mada)
3. Arif Satria (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor)
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria)
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform)
6. Hariadi Kartodihardjo (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup / Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor)
7. Ridwan Yahya (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)
8. Rukka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara / Ahli Masyarakat Adat)
9. Sudharto P Hadi (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015)
10. Sulistyowati Irianto (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia)
11. Tubagus Furqon Sofhani (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institut Teknologi Bandung)