Satu Bulan Jelang Pencoblosan, 76 Persen Publik Sudah Mantap dengan Pilihannya di Pilpres 2024
Namun sebulan jelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024, masih ada 20,9 persen yang menyatakan masih mungkin berubah
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional Charta Politika periode Januari 2024 menunjukkan bahwa 75,7 persen publik sudah mantap dengan pilihan pasangan calon presiden dan wakil presidennya di Pilpres 2024.
Namun sebulan jelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024, masih ada 20,9 persen yang menyatakan masih mungkin berubah, dan 3,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Kemantapan itu sudah di angka 75,7 persen. Jadi masih ada orang yang mungkin berubah itu di angka 20,9 persen," kata peneliti utama Charta Politika, Naharudin memaparkan hasil survei secara daring di kanal Youtube Charta Politika Indonesia, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Persiapan Cawapres Hadapi Debat: Cak Imin Dalami Tema, Gibran Beri Kejutan, Mahfud Dengar Saran Ahli
Berdasarkan tingkat elektabilitas, paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas 42,2 persen.
Disusul paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD 28 persen, dan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 26,7 persen.
Kemudian Charta Politika juga menilik kemantapan pilihan publik terhadap masing-masing paslon.
Baca juga: Deretan Artis, Musisi hingga Pelawak yang Terang-terangan Dukung Capres-Cawapres di Pilpres 2024
Publik yang mantap memilih Anies - Muhaimin sebesar 78 persen dari basis elektabilitas 26,7 persen. Namun ada 19 persen pemilih yang mengaku masih bisa berubah pilihan.
Sementara pemilih yang mantap memilih Prabowo - Gibran sebesar 78 persen dari basis elektabilitas 42,2 persen. Ada 20 persen pemilih yang mengaku masih bisa berubah pilihan.
Sedangkan pemilih yang mantap memilih Ganjar - Mahfud sebesar 77 persen dari basis elektabilitas 28 persen. Namun ada 21 persen pemilih yang mengaku masih bisa berubah pilihan.
Survei ini dilakukan pada periode 4-11 Januari 2024. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling dan pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan memberikan pertanyaan secara langsung.
Jumlah sampel yang digunakan sebesar 1.220 responden dengan margin of error 2,82 persen. Kriteria responden terpilih adalah minimal 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat memilih. Wilayah cakupan survei adalah seluruh provinsi di Indonesia.
Berikut perbandingan hasil survei dari lembaga survei lain perihal elektabilitas capres-cawapres 2024.
1. Indikator Politik Indonesia (30 Desember 2023 - 6 Januari 2024)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.