Mahfud MD Berniat Mundur dari Kabinet, TKN: Tinggal 22 Hari Lagi, Kenapa Baru Sekarang Bilang?
Habiburokhman merespons wacana cawapres nomor urut 3, Prof Mahfud MD bakal mundur dari kursi Menkopolhukam.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman merespons wacana cawapres nomor urut 3, Prof Mahfud MD bakal mundur dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI.
Mahfud MD disebut akan mundur dari kabinet demi menghindari konflik kepentingan karena di lain posisi dirinya merupakan kandidat dalam Pilpres 2024.
Merespons hal itu, Habiburokhman justru menilik aturan bagi pejabat publik termasuk menteri yang maju di Pilpres tidak perlu mundur.
"Justru kita mempertanyakan, kalau menurut kami mundur enggak mundur sebagai menteri itu kan enggak diatur di UU. Karena UU memperbolehkan menteri aktif maju sebagai capres atau cawapres," kata Habiburokhman saat jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Rabu (24/1/2024).
Habiburokhman lantas menyinggung soal alasan kenapa Mahfud MD baru ingin undur diri pada saat ini, sementara yang bersangkutan sudah menjalani kampanye beberapa hari belakangan.
Baca juga: Mahfud MD Bakal Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Banjir Komentar
Atas hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menilai kalau bukan tidak mungkin publik memiliki penilaian lain terhadap kepada Mahfud MD.
"Padahal kampanye ini tinggal 22 hari lagi proses pemilu ini, jadi sudah banyak sekali yang sudah dijalani sudah 75 persen yang dilaksanakan, dengan rangkap status kenapa baru sekarang bilang," kata dia.
Baca juga: Alam Ganjar Beberkan Program Pendidikan Ganjar-Mahfud ke Anak Muda di Salatiga
"Nah ini kan pertanyaan rakyat dari arus bawah, silahkan saja pak Mahfud menjawab dan rakyat akan menilai," kata Habiburokhman.