Siti Atikoh Ungkap Kebiasaannya Bersama Ganjar Usai Blusukan ke Pasar dan Bertemu Pelaku UMKM
Atikoh mengaku pasti langsung menyiapkan laporan hasil blusukan ketika usai melaksanakan safari.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti selalu melakukan kegiatan blusukan dan menyapa warga saat berkunjung ke sejumlah daerah. Dari pasar sampai para pelaku UMKM didatanganinya.
Menurut Atikoh, dirinya menjadi telinga, mata, lidah bagi masyarakat untuk menyampaikan keluh kesah dan masukan bagi Ganjar Pranowo ke depannya.
Baca juga: Cerita Atikoh Ganjar Menginap di Pondok Pesantren Nurul Khalil Bondowoso
Sehingga, aspirasi dari blusukannya pasti akan disampaikan ke Ganjar.
“Kalau untuk aspirasi, iya. Tapi kalau untuk implementasi tentu bukan ranah saya. Saya bagian dari kepanjangan lidah masyarakat, sebagai orang yang juga menyampaikan aspirasi kepada Mas Ganjar,” kata Atikoh usai blusukan di Pasar Induk Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Meski Dilaporkan ke Bawaslu Siti Atikoh Tetap Lanjutkan Kampanye di Tapal Kuda Jatim
Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Safari Politik yang dilakukannya di Jawa Timur, sejak kemarin.
Atikoh mengaku pasti langsung menyiapkan laporan hasil blusukan ketika usai melaksanakan safari. Nantinya, laporan itu akan disampaikan dan didiskusikan langsung dengan Ganjar.
“Saya juga kayak, dalam tanda kutip membuat laporan. Aspirasi apa aja, kondisinya seperti apa di setiap kota itu, saya juga sampaikan. Kemudian ketika bertemu, kita akan mendiskusikan lebih detail, inilah permasalahan yang paling banyak,” cerita Atikoh.
Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini pun menuturkan, semua keluh kesah masyarakat yang ditemui saat blusukan memang beragam. Namun, baik Atikoh dan Ganjar, tak pernah bosan membahasnya.
“Saya kan panggil diri sendiri bunda. Saya cerita, bunda temui banyak hal terutama untuk masalah harga kebutuhan pokok. Itu kalau masalah rumah tangga ya. Saya ya pasti pahamlah untuk repotnya me-manage uang, mungkin pendapatan tetap, tapi pengeluaran itu tambah terus. Jadi ini yang perlu dapat perhatian,” ungkap Atikoh.
“Kemudian yang lain ada juga yang terkait dengan penyerapan tenaga kerja, ‘bu anak saya udah lulus kok belum kerja-kerja’. Ada juga yang seperti itu, terkait pendidikan dan sebagainya,” jelasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia