Siap Amankan Suara Pemilu 2024, Ribuan Saksi PAN Gelar Konsolidasi
Eddy berharap pelaksanaannya berjalan fair dan tidak ada paksaan kepada warga Kota Bogor untuk memilih Caleg tertentu.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PAN yang juga Anggota DPR RI Eddy Soeparno bersama politisi PAN Sawitri Soeparno menggelar konsolidasi internal bersama ribuan Relawan dan Saksi di Bogor Utara.
Acara yang digelar dengan senam sehat itu dilaksanakan di Taman Heulang, Tanah Sareal Kota Bogor, Sabtu (27/1/2024).
Menurut Eddy, acara ini juga sekaligus merupakan apresiasi terhadap relawan dan saksi yang selama ini terus melakukan konsolidasi pemenangannya maupun Sawitri, yang merupakan calon legislator di Kota Bogor ini.
“Jadi ini adalah acara internal relawan-relawan dan saksi kita di Bogor Utara yang sudah dilatih dan didaftarkan secara resmi ke KPU. Kegiatan ini bagian dari konsolidasi internal sekaligus juga hiburan mereka untuk lebih semangat lagi menuju tanggal 14 Februari nanti," kata Eddy melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/1/2024).
"Kalau aspirasi Saksi dan Relawan macam-macam ada yang minta jalan sehat ada yang minta ziarah. Kenapa kita pilih konsolidasi dengan senam sehat supaya acaranya lebih tertib, tidak membuat macet dan tidak mengganggu masyarakat lain," jelasnya.
Menjelang pelaksanaan pemilu nanti, Eddy berharap pelaksanaannya berjalan fair dan tidak ada paksaan kepada warga Kota Bogor untuk memilih Caleg tertentu.
“Saya mempunyai 6000 saksi yang terlatih dan tersebar hampir di semua TPS. Karena itu kalau ada pihak-pihak tertentu yang kemudian mendesak maupun mendorong warga untuk memilih caleg tertentu maka saya pasti dengar dan ketahui,” tuturnya.
“Relawan dan saksi ini sudah kita berikan pelatihan secara terus menerus dan saat ini terus bergerak di tengah masyarakat melakukan sosialisasi surat suara,” pungkas Eddy.
Relawan diminta awasi TPS
Calon presiden RI (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto meminta seluruh relawannya menjaga dan mengawasi proses pencoblosan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tanggal 14 Februari 2024.
Permintaan itu dilayangkan Prabowo karena dirinya mengaku, mendapati laporan kalau ada pihak yang ingin merusak surat suara.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra itu saat bertemu relawannya di Kabupaten Subang.
"Kita harus waspada karena kita dapat laporan ada niat-niat tidak baik dari kalangan-kalangan tertentu, mereka katanya mau merusak surat-surat suara kalian," kata Prabowo di Lapangan Rawalele, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).
"Jadi hati-hati ya hati-hati, periksa surat suara dan awasi semua petugas, jangan sampai ada surat suara yang dirusak," sambung dia.
Prabowo menegaskan, jika memang ada praktik demikian maka hal itu merupakan bentuk pengkhianatan kepada rakyat.
"Itu berarti berkhianat kepada rakyat Indonesia, itu akan menyakiti hati rakyat Indonesia. Oke, saudara-saudara terima kasih," kata dia.