8 Hasil Survei Capres Januari 2024: Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Siapa yang Unggul?
Berikut hasil survei terbaru elektabilitas Capres 2024 jelang pemungutan suara 14 Februari 2024.
Penulis: Adi Suhendi
Ada pun salam 4 jari itu mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau kandidat nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam Pilpres 2024.
Atau dengan kata lain gerakan salam 4 jari ini juga menjadi gerakan untuk tidak memenangkan pasangan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menyikapi hal tersebut, Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo memilih untuk menunggu hasil pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Nanti tunggu 14 Februari dulu," kata Ganjar kepada wartawan, usai menghadiri kampanye akbar dalam acara bertajuk "Hajatan Rakyat" di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).
Lagipula, Ganjar optimistis bahwa dirinya bersama cawapres Mahfud MD, mampu memenangkan pilpres 2024 satu putaran.
"Siapa tahu kan nomor 3 satu putaran," ujar Ganjar.
Baca juga: Survei Capres Terbaru 2024, Elektabilitas di Jateng, Jatim, dan Jabar, Siapa Paling Unggul?
Senda dengan Ganjar Pranowo, Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan pun memilih menunggu setelah 14 Februari 2024.
"Tunggu 14 Februari, kita jangan dahului kemauan rakyat Kita belum tahu kemauan rakyat yang sesungguhnya," kata Anies dilansir WartakotaLive.com, Minggu (28/1/2024).
Lebih lanjut Anies menyinggung soal hasil survei dari beberapa lembaga yang menunjukkan adanya perbedaan hasil terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres.
"Angka survei berbeda-beda itu kan menunjukkan ada aspirasi yang mungkin selalu tak terungkap dalam survei."
"Jadi menurut saya tunggu 14 Februari nah dari situ baru kita putuskan," ujar Anies.
Lain halnya dengan kubu Prabowo-Gibran, Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat kampanye Akbar di Semarang, Jawa Tengah meminta pendukungnya bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Baginya, hasil survei yang masih bagus atau buruk bisa menjadi evaluasi untuk internal Prabowo-Gibran.
"Kalau surveinya jelek, kita kerja keras. Kalau surveinya bagus, kita kerja lebih keras lagi," ucap Gibran Minggu (28/1/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.