Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Sayangkan Ucapan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi, Dampaknya Merugikan PDIP

Pernyataan yang disampaikan Guntur dinilai seperti mengejek Jokowi. Bahkan bisa dibilang merendahkan Jokowi.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pengamat Sayangkan Ucapan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi, Dampaknya Merugikan PDIP
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Putra pertama proklamator Ir Soekarno atau Bung Karno, Guntur Soekarnoputra, saat orasi di depan ratusan relawan dalam acara Rock N Roll Bersama Ganjar Pranowo dan Guntur Soekarno di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud MD, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024) - Fahmi Ramadhan 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyayangkan pernyataan Guntur Soekarnoputra, yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan apabila Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024.

“Pernyataan itu bentuk kritikan yang keras dari Guntur. Sejatinya, kritikannya jangan seperti itu, karena (pernyataan) itu seperti mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang.

“Yang dilakukan oleh Guntur itu bagian dari ‘serangan’ PDI-P kepada Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai. Tapi, apapun itu, kita sudah sama-sama tahu bahwa Jokowi punya pilihan, PDI-P juga punya pilihan dan pilihannya berbeda, maka suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024 ya bertempur antara PDI-P dengan Jokowi,” sambungnya.

Baca juga: Guntur Soekarnoputra di Depan Relawan: Kalau Ganjar-Mahfud Menang, Jokowi Mau Diapa-apain Terserah




Lebih lanjut, Ujang mengungkap bahwa pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P.

“Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, dan itu bukan hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi pun bisa marah. Jokowi pun bisa ‘mengganjal’, bisa menghadang PDI-P maupun Ganjar-Mahfud untuk bisa unggul,” jelasnya.

Dengan tensi politik saat ini, Ujang berharap setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta menahan diri mereka, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun.

Politik itu, kata Ujang, harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

BERITA TERKAIT

“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan manas-manasin. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Ucapan Guntur tersebut bisa saja membuat pendukung-pendukung Jokowi marah. Bisa saja membuat loyalis-loyalis bisa membalas pada Guntur maupun PDI-P. Ini yang membuat nanti tidak kondusif,” pungkas Ujang.

Pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk "Rock and Roll Day’s"

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas