Mahfud MD Ungkap Perasaannya usai Mundur dari Kabinet Jokowi
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan perasaannya usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
"Pertama, saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang pada tanggal 23 Oktober 2019 mengangkat saya, melantik saya sebagai Menko Polhukam," jelasnya.
Kemudian, isi kedua surat tersebut ialah substansi dari apa yang ingin disampaikannya, yaitu permohonan berhenti dari Kabinet Indonesia Maju.
Sementara yang ketiga, dia meminta maaf apabila ada pekerjaan-pekerjaan yang kurang dilaksanakannya dengan baik selama menjabat sebagai Menko Polhukam.
"Substansi dari surat itu ialah permohonan berhenti. Lalu yang ketiga saya mohon maaf kepada beliau kalau ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," terangnya.
Lebih lanjut, menurutnya, dia dan Presiden Jokowi berbicara dari hati ke hati dalam pertemuan tersebut.
Membicarakan masa lalu ketika mereka sama-sama bekerja di kabinet, bahkan Jokowi sempat mengatakan bahwa Mahfud adalah Menko Polhukam terlama di era pemerintahannya.
"Kita bicara dari hati ke hati, dan penuh kekeluargaan dan sama-sama tersenyum tidak ada ketegangan apa pun."
"Kita tersenyum, bergembira, bercerita masa lalu, ketika kita mulai bekerja, bahkan Pak Presiden mengatakan Pak Mahfud ini adalah Menko Polhukam terlama dalam sepanjang pemerintahan Pak Jokowi," ungkapnya.
Pada momen konferensi pers tersebut, Mahfud didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno.
(Tribunnews.com/Deni)