KSAD Sarankan Megawati Laporkan Dugaan TNI Intimidasi Rakyat, Sekjen PDIP: Lebih Baik Otokritik
Politisi PDIP asal Yogyakarta ini pun menyebut berbagai modus yang diduga merupakan bentuk intimidasi aparat penegak hukum kepada rakyat selama masa
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
Berbeda halnya jika ada bukti seperti foto, rekaman suara atau saksi yang melihat kejadian dimaksud, maka pihak TNI bisa menindaklanjutinya dengan memanggil pihak terkait.
"Jadi, kalau sekarang penyampaiannya intimidasi kita juga nggak tahu di mana, sulit juga. Kan kita tahunya kalau ada bukti suara, foto ada saksi atau apa segala macem ya mudah-mudahan kita bisa cepat ada dasarnya manggil orang gitu ya," kata Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) periode 2018-2020 ini.
Baca juga: Respons Ganjar, Cak Imin, dan Gibran soal DKPP Beri Sanksi Peringatan Keras ke Ketua KPU
Megawati Singgung Intimidasi TNI dan Polri di Pemilu 2024
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) menyinggung soal dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh aparat TNI maupun Polri dalam urusan Pemilu 2024.
Hal ini dikatakan saat berorasi di acara Hajatan Rakyat dan Kampanye Akbar pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud di GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku," kata Megawati.