Sampaikan Program Satu Keluarga Satu Sarjana, Istri Ganjar Ajak Orang Tua Berjuang Untuk Anaknya
Siti Atikoh Suprianti, istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan motivasi kepada masyarakat Banten.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
"Ini mempengaruhi jalan berpikir kami bahwa pendidikan yang tinggi dalam bidang apapun, entah agama, pendidikan dengan kurikulum reguler di perguruan tinggi, atau keilmuan apapun itu pasti akan bermanfaat untuk anak-anak," sambung Atikoh lagi.
Dia juga menceritakan keluarga sang suami Ganjar Pranowo yang juga hadir dari keluarga sederhana.
"Bapaknya beliau itu adalah polisi, tapi tingkat rendah, tingkat bawah. Yang sangat-sangat berjuang bagaimana anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan tinggi.
"Jadi kami keluarga kami itu sangat paham bagaimana kita sebagai orang tua itu berupaya agar anak-anak kita memiliki masa depan yang baik, menjadi anak yang saleh-shalehah, memiliki akhlak yang luar biasa, karakter yang luar biasa, adab yang luar biasa, yang baik. Karena dengan bekal seperti itu, Insya Allah, anak-anak kita itu akan tegar menghadapi apapun," kata Atikoh.
Maka dari itu, Atikoh mengajak dan memberi semangat kepada para orang tua warga Banten untuk bersemangat dan berjuang untuk anak-anaknya.
"Saya ingin menceritakan ini, ingin memotivasi masyarakat yang ada di Banten agar kita tetap semangat dalam berjuang untuk kebaikan anak-anak kita. Itulah ada program satu keluarga satu sarjana untuk difasilitasi apabila Ganjar-Mahfud itu diberi amanah," katanya.
Dalam kesempatan itu, Atikoh kembali mengungkapkan alasannya berkeliling ke sejumlah daerah di masa kampanye Pilpres 2024.
Atikoh mengatakan, hal utama yang ingin dilakukannya saat berkeliling adalah bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes), bertemu dengan para kiai, ulama, nyai serta para tokoh-tokoh agama.
Dia kemudian mengutarakan hal lain dari kegiatan berkelilingnya, yakni ingin menyerap sebanyak-banyak permasalahan dan aspirasi dari masyarakat.
"Saya ini keliling yang pertama silahturahmi, yang kedua adalah saya juga menyerap aspirasi, apa sih sebetulnya menjadi problem utama dari masyarakat. Karena kalau saya tidak keliling, itu tidak paham. Saya hanya ngira-ngira. Oh masalahnya paling A, B, C," ujar Atikoh.
"Tetapi kalau berkeliling seperti ini saya ke Pasar, bertemu dengan masyarakat, dengan petani, saya dengan UMKM, dengan ibu-ibu pengajian, dengan pesantren, saya mendapat paham, apa sih persoalan yang ada di masyarakat," sambung Atikoh.
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini pun mendapati permasalahan yang sering disampaikan masyarakat kepadanya. Terutama, permasalahan pembagian bantuan sosial (Bansos) yang tidak tepat sasaran.
Baca juga: Istri Ganjar Pranowo Ajak Pemilik Suara Tidak Golput pada 14 Februari 2024
"Tadi malam, saya juga sempat ngobrol-ngobrol, diskusi dengan ibu-ibu, dengan santri, yang banyak dikeluhkan kepada saya. Salah satunya itu adalah pembagian bansos yang kurang tepat sasaran. Benar tidak Bu? Misalnya, kok yang kaya yang dapat, yang miskin malah nggak dapet," kata Atikoh yang langsung disahut "Betul' oleh ibu-ibu di lokasi.
Kemudian, Atikoh juga menyerap aspirasi bahwa masyarakat terlalu disusahkan karena banyaknya kartu bantuan.