Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sampaikan Program Satu Keluarga Satu Sarjana, Istri Ganjar Ajak Orang Tua Berjuang Untuk Anaknya

Siti Atikoh Suprianti, istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan motivasi kepada masyarakat Banten.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sampaikan Program Satu Keluarga Satu Sarjana, Istri Ganjar Ajak Orang Tua Berjuang Untuk Anaknya
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Siti Atikoh Suprianti, istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat mengjadiri acara Isra Miraj dan Harlah Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (7/2/2024). 

Maka dari itu, Atikoh menyebut jika pasangan Ganjar-Mahfud memiliki program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) yang bakal menjawab sejumlah permasalah penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran.

"Lah ini ada program lagi, programnya terkait dengan KTP Sakti. Jadi KTP-nya tetap KTP seperti itu tapi nanti semua datanya diintegrasikan, sehingga ketika ada permasalahan, datanya benar-benar ril. Datanya benar-benar akurat. Berarti kalau ada data yang kurang pas, bisa langsung disampaikan karena pakaianya KTP," ucap Atikoh.

“Jadi tidak perlu banyak kartu, kalau banyak kartu nanti malah memenuhi dompet. Dompet isinya kertu aja, malah uangnya kosong. Kan mending kartunya satu, uangnya banyak ya Bu," tambahnya.

Lebih lanjut, mantan wartawati ini juga bicara program Ganjar-Mahfud terkait kesehatan. Di mana, paslon nomor urut 3 itu memiliki program Satu Desa, Satu Tenaga Kesehatan (Nakes), Satu Fasilitas Kesehatan (Faskes).

"Terkait juga masalah banyak sekali keluhan di masyarakat, mau melahirkan jauh, mau periksa kesehatan jauh, harus ongkos lagi untuk kendaraan, sampai sana juga belum tentu langsung diperiksa, harus antri dulu. Disini jugalah kenapa ada program satu desa, satu nakes, satu faskes. Jadi harapannya di desa itu sudah nanti ada pelayanan primer. Pelayaan primer itu seperti pusing-pusing, bekas operasi, penyakit-penyakit yang bisa diselesaikan di Puskesmas," kata Atikoh.

"Puskesmas itu kan di setiap desa belum ada ya Bu. Dengan mungkin ada yang di desa-desa, kalau di Banten mungkin sudah, tapi kalau yang di luar Jawa, daerah-daerah terpencil kan belum semua bisa memiliki fasilitas kesehatan," pungkasnya.

Sebelumnya, Atikoh hadir ke acara Peringatan Isra Mikraj dan Harlah 101 Nahdlatul Ulama di Ponpes Syifaul Qulub Mutaallimin, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (7/2/2024).

Berita Rekomendasi

Bibi Atikoh, Hj Siti Muniroh dan politikus PDI Perjuangan Syarifah Ainun Jariyah menjadi tokoh yang juga hadir dalam acara tersebut.

Kehadiran Atikoh di lokasi acara membuat peserta Peringatan Isra Mikraj antusias, meskipun lokasi acara diguyur hujan lebat.

Grup Hadroh Darussyifa dari Ponpes Syifaul Qulub Mutaallimin tampak menjadi kelompok yang menyambut kehadiran Atikoh dengan memainkan rebana.

Mereka juga membimbing peserta acara melantunkan Selawat Marhaban menyambut cucu pendiri Ponpes Riyadus Sholikin Kalijaran KH Hisyam A Karim itu di lokasi.

Pimpinan Ponpes Syifaul Qulub Mutaallimin KH Zailani yang sudah berada di lokasi acara lebih awal, lalu mempersilakan Atikoh bersama sang bibi menempati kursi yang disediakan.

Zailani dalam pidato pembuka menyambut Atikoh merasa bersyukur sosok mantan wartawan itu mau datang bersilaturahmi ke Ponpes Syifaul Qulub Mutaallimin.

"Selama ini kita memandang beliau (Atikoh, red) di TikTok, selama ini kita memandang beliau di YouTube, hari ini beliau menunjukkan keakuannya kepada keluarga kecil di Banten, tanda besar hatinya beliau. Inilah beliau Hj. Siti Atikoh Supriyanti," kata dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas