Acara Dewan Pers di Hari Terakhir Kampanye, TKN Belum Bisa Pastikan Kehadiran Prabowo-Gibran
Edy Budiyarso juga menyampaikan bahwa TKN Prabowo-Gibran belum pernah menyampaikan kepastian kedatangan pasangan kandidat kepada Dewan Pers.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Edy Budiyarso menyampaikan bahwa TKN belum bisa memastikan kehadiran langsung pasangan kandidat nomor urut dua, Prabowo-Gibran dalam acara Deklarasi Kemerdekaan Pers oleh Dewan Pers, Minggu 10 Februari mendatang.
"Komitmen kebebasaan pers adalah sebuah keniscayaan yang pasti melekat pada Paslon Prabowo Gibran. Namun tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Dewan Pers, mengingat tanggal 10 Februari adalah hari terakhir kampanye, dan batas kampanye itu maksimal di pukul tersebut, maka kami masih mempertimbangkan apakah hadir atau tidak dalam acara tersebut," jelas Edy Budiyarso dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Rabu (7/2/2024).
Edy Budiyarso juga menyampaikan bahwa TKN Prabowo-Gibran belum pernah menyampaikan kepastian kedatangan pasangan kandidat kepada Dewan Pers.
"Sejak rapat kami dari TKN sudah menyampaikan kesibukan dan kerepotan yang dialami Paslon di saat-saat terakhir kampanye. Apalagi tanggal 10 yang merupakan hari pamungkas kampanye, dan ada acara pamungkas Prabowo-Gibran di GBK sore itu. Jadi kami belum pernah membuat komitmen Capres dan Cawapres akan hadir di acara tersebut," jelasnya.
Baca juga: TKN Minta Bawaslu Proaktif Usut Dugaan Mobilisasi Pemilih Ilegal di Dramaga Bogor
Pada hari terakhir kampanye, lanjut Edy Budiyarso, adalah saat kritis pada masa kampanye untuk kandidat dan tim kampanye. Dan itu diikuti dengan persiapan berikutnya menuju Hari H pencoblosan.
"Semangat dan gagasan tentang kemerdekaan pers sebelumnya sudah disampaikan pada acara-acara sebelumnya di masa kampanye. Prioritas sehabis masa kampanye adalah pengamanan suara di TPS masing-masing, bukan lagi tentang gagasan," ujarnya.
Terkait dengan pernyataan Ketua Dewan Pers yang memastikan semua kandidat akan hadir, Edy Budiyarso menyampaikan permintaan maaf.
"Kami mohon maaf jika ada kesalahpahaman. Sekali lagi kita dari awal belum pernah berkomitmen dan masih dalam posisi mempertimbangkan. Namun kami pastikan, semangat kebebasan pers sudah merupakan kepastian yang ada di sanubari Prabowo-Gibran," pungkasnya.
Baca juga: Tanggapi Survei Populi Center, Budisatrio: Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di laman Dewan Pers mengumumkan acara Deklarasi Kemerdekaan Pers di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada 10 Februari 2024.
Acara itu direncanakan akan dihadiri tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden dan seluruh Ketua Konstituen Organisasi Pers dan Perusahaan Pers, serta sejumlah tokoh pers. (***Yose***)