Partai Buruh Tegaskan Tak Dukung Capres Manapun di Pilpres 2024
Said Iqbal menegaskan dalam kampanye hari ini pihaknya masih tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Buruh melakukan kampanye akbar nasional di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan dalam kampanye hari ini pihaknya masih tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: Partai Buruh Kampanye Akbar di Istora Senayan, Said Iqbal: Hampir 100 Ribu Orang Hadir
Partai Buruh, tegasnya, bakal fokus pada pencalegan dan menjaga elektabilitas suara yang di mana berdasarkan survei internal Partai Buruh telah tembus melewati angka 4 persen.
"Partai Buruh belum memutuskan deklarasi kepada paslon manapun. Oleh karena itu, Partai Buruh fokus pada pencalegan untuk menjaga suara elektabilitas 4,778 persen," kata Said saat ditemui sebelum acara kampanye nasional berlangsung.
Baca juga: Partai Buruh Percaya Diri Bakal Lolos ke Senayan, Klaim Elektabilitasnya Sudah Capai 4 Persen
Ada tiga alasan kenapa Partai Buruh masih belum menentukan dukungan kepada salah satu paslon.
Pertama, survei internal Partai Buruh menunjukkan bakal terjadi 2 putaran Pilpres 2024. Sehingga hal ini berkaitan dengan alasan kedua partai nomor urut enam ini.
"Karena dia dua putaran maka kami mengajukan alasan kedua. Adakah yang mau kontrak politik terhadap Partai Buruh, cabut omnibus law, bukan retorika," ungkap Said
"Kemudian ketika Partai Buruh memperjuangkan kenaikan upah 15 persen, tidak ada satu pun capres yang ikut memberikan dukungan. Ketika kami memblokade jalan-jalan, kami jutaan orang turun tidak satupun capres yang mendukung perjuangan partai buruh," ia menambahkan.
Partai Buruh sendiri percaya diri bakal tembus ke Senayan dalam kontestasi Pemilu 2024.
Jika nantinya partai yang baru memulai kontestasi di tahun politik kali ini berkomitmen untuk membangun negara kesejahteraan saat nanti tembus ke Senayan.
Selain itu mereka juga bakal melakukan redistribusi keadilan dan redistribusi kekayaan dengan jaminan sosial, makanan, hingga pendidikan.
Baca juga: Partai Buruh Percaya Diri Bakal Lolos ke Senayan, Klaim Elektabilitasnya Sudah Capai 4 Persen
"Kami punya tiga prinsip, yaitu yang pertama kesetaraan kesempatan, yaitu gampang, kamu boleh kaya tapi jangan miskinkan kami kaum kelas pekerja. Yang kedua, redistribusi keadilan, redistribusi kekayaan yang adil dan merata," jelas Said.
"Juga anti impor, reforma agraria, line reform, kedaulatan pangan. Kami anti impor dan pro pada subsidi," ia menambahkan.