Cak Imin: Kampus Saja Kritikannya Keras, Masa Politisi Tidak Keras
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap alasan sering mengkritik pedas pemerintah.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap alasan sering mengkritik pedas pemerintah.
Dia mengatakan itu saat ditemui berkampanye di Kabupaten Bandung, Kamis (8/2/2024).
"Kampus saja (kritikannya) keras, masa politisi enggak keras," ujar Cak Imin setelah menggelar kampanye bertema Bandung Ngahiji Amin (Anies-Muhaimin) Ngajadi di Nagreg, Kabupaten Bandung.
Dia juga mengungkapkan soal sindiran-sindiran yang belakangan muncul di media sosial terhadap pasangan calon lain.
"Kalau yang terakhir, terbaru, ini kan sudah kuliah S2, tapi pilih itu rugi dong. Kampus saja kritis masa kita enggak kritis, rugi dong," ujar Muhaimin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Gus Imin juga memperingatkan Eirick Tohir agar tidak menyebar hoaks soal BUMN mau dijadikan koperasi.
"Kampanye, ya, kampanyelah, tidak usah pakai hoaks begitu," katanya. (*)
Baca juga: Soal BUMN Jadi Koperasi, Erick Thohir Disebut Sebar Hoaks dan Tak Berpikir Kritis, Begini Awalnya
Jokowi Ketahuan Makan Bareng Kaesang di Masa Kampanye, Cak Imin: Sebagai Pemimpin, Kedepankan Etika
Cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut menanggapi perbincangan netizen tentang Presiden Jokowi makan bareng dengan Kaesang Pangarep, anak bungsunya yang juga Ketua Umum PSI di masa kampanye.
Tak berkomentar banyak, Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB itu meminta Jokowi agar memimpin bangsa dengan etika.
“Sekali lagi mari sebagai pemimpin kita kedepankan etika berbangsa bernegara,” kata Cak Imin saat ditemui di Gor C-Tra Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
Sebelumnya, momen keakbaran Jokowi-Kaesang ini terjadi saat keduanya tengah berada di Sumatra Utara.
Kaesang sedang mendampingi Prabowo-Gibran kampanye akbar. Sedangkan Jokowi tengah kunker untuk meresmikan jalan tol.
Kaesang lalu mengajak ayahnya itu untuk makan malam bersama di Sun Plaza, Medan.
Sikap Jokowi ini dinilai kontradiktif dengan pernyataannya tidak ingin terlibat kampanye dan memihak paslon manapun yang disampaikan Jokowi sehari sebelum pertemuan dengan Kaesang