Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budiman Sudjatmiko: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Bakal Gandeng Koperasi

Budiman menjelaskan, program tersebut akan menargetkan 82,9 juta orang yang terdiri atas siswa, santri, dan ibu hamil di seluruh Indonesia

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
zoom-in Budiman Sudjatmiko: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Bakal Gandeng Koperasi
istimewa
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengatakan, program makan siang gratis dan susu gratis yang diusung pasangan Prabowo-Gibran bakal menggandeng koperasi, UMKM, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengatakan, program makan siang gratis dan susu gratis yang diusung pasangan Prabowo-Gibran bakal menggandeng koperasi, UMKM, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

"Pak Prabowo selalu bicara, yang menjadi motor penggerak program makan siang gratis ini adalah koperasi, UMKM dan Bumdes," kata Budiman saat menerima deklarasi dukungan dari Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) di depan rumah Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

Ia menjelaskan, program tersebut akan menargetkan 82,9 juta orang yang terdiri atas siswa, santri, dan ibu hamil di seluruh Indonesia. Program ini akan menelan biaya Rp450 triliun per tahun.

Baca juga: Prabowo: Kalau Tidak Setuju Makan Siang Gratis Nggak Usah Gabung di Kabinet Prabowo Subianto

"Ini adalah revolusi damai terbesar di dunia. Pergerakan manusia, pergerakan ekonomi dan juga pergerakan sosial manusia menyediakan telur, masak nasi tiap hari untuk 82 juta perut, dikasih makan tiap hari, itu adalah revolusi damai," ujar Budiman

Ketua AMKI Frans Meroga Panggabean menuturkan, ekonomi Pancasila yang diusung Prabowo-Gibran adalah ekonomi yang berpihak pada rakyat, UMKM dan koperasi.

Sosok Prabowo dinilainya berasal dari keluarga koperasi. Dia merupakan anak dari Sumitro Djojohadikusumo, sebagai salah satu ekonom Indonesia paling terkemuka selama masanya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kakeknya ialah Raden Mas Margono Djojohadikusumo sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). 

"Itu menunjukan paket lengkap ketika ingin membangun perekonomian di masa mendatang.
Jadi masa depan cerah masa depan koperasi cerah Rakyat kecil cerah, bila pak Prabawa nomor urut dua menang nomer urut dua pastikan bahwa satu putaran," tutur Frans.

Pelaku koperasi ini turut juga melakukan pelatihan kewirausahaan dan pengenalan terhadap wirausahawan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

"Kami lebih fokus dari pada pelatihan pelatihan entrepreneur. Menunjukan kewirausahawan. Bagaimana kita menumbuhkan minat kecintaan masyarakat Indonesia untuk berkoperasi," kata Frans.

Baca juga: Prabowo: Berani-beraninya Caleg nyamar Jadi Nelayan dan Mengatakan Tak Perlu Makan Siang Gratis

Pihaknya mengaku sudah diterima dan bertemu secara langsung dengan Prabowo pada pekan lalu. Berdasar pertemuan itu, ada persetejuan untuk menelurkan pemikiran Menteri Pertahanan itu tentang ekonomi kerakyatan.

Ditambahkan Ketua Dewan Pakar TKN Burhanudin Abdullah di masa depan, di jaman poin zero adalah seri ekonomi dan itu adalah koperasi. 

"Apa yang diperlukan untuk kita bisa mengembangkan koperasi yaitu, pendidikan kita harus cukup tinggi negara negara yang pendidikanya tinggi koperasi nya maju," ucap Burhanudin.

Diketahui penduduk Indonesia sebanyaj 270.000.000 jiwa. Namun yang menjadi aktif di koperasi baru 30.000.000. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas