Siapa Mr X? Sosok 'Dewa' yang Membuat Connie Bakrie Tolak Tawaran Wamen Hingga Jeep Bentley
Mr X tersebut dikatakan Connie bukanlah sosok biasa bahkan dianggapnya sebagai 'Dewa' yang berada di ring 1 Prabowo Subianto.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan analis Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie yang mengaku ditawari jabatan wakil menteri luar negeri (wamenlu) atau wakil menteri pertahanan (wamenhan) menyita perhatian publik.
Apalagi, dalam jumpa pers di Kawasan Tebet, Jakarta, Senin (12/2/2024), wanita yang kerap disapa Connie Bakrie turut menyinggung sosok Mr X.
Baca juga: Bantah Rosan Roeslani soal Jabatan Wamen, Connie Bakrie: Saya yang Ditawari, Termasuk Mobil Jeep
Mr X tersebut dikatakan Connie bukanlah sosok biasa bahkan dianggapnya sebagai 'Dewa' yang berada di ring 1 Prabowo Subianto.
“Yang pasti dia lingkar 1-nya 08 (Prabowo Subianto -red),” ucap Connie seperti dikutip dari KompasTV.
Connie menunturkan sosok yang disebutnya sebagai Mr X memiliki anak dan berlatar belakang dari partai politik (parpol). Namun, Connie enggan mengungkap siapa Mr X yang disebutnya karena dirinya sudah komitmen untuk tidak mengungkapkan rahasia.
Baca juga: Connie Bakrie Ungkap Skenario Prabowo Jabat 2 Tahun, Nasib Ketua Umum Gerindra Bakal Mirip Megawati?
“Aku itu kan komit banget ya, pokoknya si Mr X itu Dewa, Maha Dewa di sana, kalau Mr Y itu anaknya Maha Dewa, satu di parpol,” ucap Connie.
Lebih lanjut, Connie pun menggambarkan jika Mr X mengetahui bagaimana internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Menurut Connie, situasi KIB sedang tidak baik-baik saja karena saling berebutan untuk mendapatkan jabatan jika Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.
“Aku tahu betul dari pertemuan-pertemuan saya dengan Mr X, kami membahas antara lain keadaan di dalam, di dalam sana itu udah sarat banget dengan gontok-gontokan, why? di sana itu koalisi lintas partai yang gemuk, jadi semua orang udah pengen (dapat jabatan -red), saya mau jadi ini, saya mau jadi ini,” ungkap Connie.
Oleh karena itu, Connie menegaskan dirinya menolak iming-iming jabatan yang ditawari Rosan Roeslani. Ia enggan jika tawaran Rosan Roeslani akan berbuntut mencederai integritasnya sebagai seorang akademisi.
“Kita common sense saja, saya bukan siapa-siapa, akdemisi dari luar, hanya advisor mana mungkin tiba-tiba, halo saya mau (jabatan) apa, this is not me,” tegas Connie.
“Nah kemudian, karena saya bilang tidak mungkin, ditawarkanlah saya Jeep Bentley 1st Edition, Anda google saja, di Indonesia itu baru 2 Jeep Bentley First Edition, harganya Rp11 miliar dan itu saya tolak, kenapa? Karena saya tidak mau dijadikan alat untuk diviralkan, bahwa oh akademisi satu itu nggak benar,” jelas Connie.
Baca juga: Connie Bakrie Ungkap Alasan Tolak Gabung Tim Paslon 02: Prabowo No Problem, Gibran Big No
Beda Pernyataan Rosan dan Connie
Sebelumnya diberitakan, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani mengatakan Connie meminta bertemu dengannya untuk mengutarakan keinginan bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
Kisruh silang pendapat antara Connie dan Rosan berawal dari pernyataan sang pengamat militer yang menyebut Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto hanya akan menjabat selama 2 tahun dan akan digantikan oleh pasangannya cawapres Gibran Rakabuming apabila terpilih dalam Pilpres 2024.
Dalam video yang beredar di media sosial, Connie mengklaim hal itu disampaikan langsung Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani kepada dirinya saat hendak mengajak bergabung sebagai tim sukses.
"Saya bilang apa dulu, saya mau tanya emang Pak Prabowo ini bakal jadi presiden berapa lama? Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan, di Amerika. 'Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran'," tutur Connie dalam video tersebut.
Rosan Roeslani kemudian membantah pernyataan Connie Rahakundini Bakrie yang menyebut Gibran didesain jadi presiden setelah dua tahun menjabat.
Rosan mengakui ada pertemuan dengan Connie pada November 2023. Namun, ia mengaku tak pernah menyampaikan hal tersebut.
"Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau mengatakan, 'ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," kata Rosan di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, kemarin.
Kemudian, keluarlah pernyataan dari Rosan yang menyebut Connie Rahakundini Bakrie ingin jadi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) atau Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).
"Kebetulan Bu Connie bicara kepada saya, bicara berdua, intinya ternyata beliau ingin menjadi Wamenlu, permintaan beliau, atau Wamenhan. Tapi lebih ingin jadi Wamenlu."
"Saya bilang 'Bu itu bukan domain saya, tapi kalau ibu bekerja untuk Pak Prabowo mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau. Jadi keinginan dari Ibu Connie yang disampaikan kepada saya ingin jadi Wamenlu keinginannya atau jadi Wamenhan, tapi keinginannya lebih ke wamenlu," lanjut Rosan.
Connie sendiri menegaskan apa yang disampaikan dalam video tersebut berdasarkan hasil diskusinya dengan Rosan.
Ia juga menepis ingin bergabung ke dalam TKN karena lebih memilih menjadi akademisi murni.
Baca juga: Connie Bakrie Ungkap Skenario Prabowo Jabat 2 Tahun, Nasib Ketua Umum Gerindra Bakal Mirip Megawati?
Connie Bakrie Dilaporkan ke Bareskrim
Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani melaporkan pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie ke Bareskrim Polri.
Laporan yang diterima dengan nomor laporan LP/B/52/II/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI pada Senin (12/2/2024) kemarin.
"Iya benar ada laporan tersebut ke Bareskrim Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A. Chaniago saat dihubungi, Selasa (13/2/2024).
Terpisah, kuasa hukum Rosan Roeslani, Otto Hasibuan mengatakan pelaporan yang dibuat itu dilakukan atas nama pribadi.
"Kemarin itu, kita legal standingnya kita dia sebagai pribadi aja," kata Otto saat dihubungi.
Rosan, kata Otto, merasa dirugikan karena namanya merasa dicatut atas pernyataannya yang menyebut jika Prabowo Subianto hanya akan menjabat 2 tahun jika terpilih sebagai Presiden RI.
"Karena merasakan bahwa adanya ucapan-ucapan, dugaan perbuatan pidana dan pencemaran nama baik terhadap pak Rosan dengan kata-kata yang ada di dalam video video atau medsos yang ada," jelasnya.
"Padahal, Rosan telah membantah itu tidak benar, tapi dia mengatakan juga bapak Rosan bahwa pak Prabowo itu hanya dua tahun kemudian nanti akan diikuti oleh Gibran 3 tahun. Kan itu ada tuduhan seperti itu, pak Rosan dituduh menyatakan seperti itu. Itulah kira-kira," sambungnya.
Dalam laporan tersebut, Connie diduga melakukan tindak pidana pencemaran nama baik, fitnah dan berita bohong yang menyesatkan sebagaimana dimaksud Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27A UU RI Nomor 1 tahun 2024 perubahan kedua atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 310 KUHP, Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI Nomor 1 tahun 1946.