Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara Indonesia pada hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan rilis Pusat penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung, tampak Burhanuddin mengikuti prosedur yang ada di tempat pemungutan suara (TPS).

Menurutnya, Pemilu merupakan momentum bagi warga negara untuk turut serta menentukan arah bangsa ke depan.

"Warga negara memiliki kewajiban untuk ikut membangun bangsa Indonesia salah satunya turut aktif dalam Pemilihan Umum sebagai salah satu instrumen negara demokrasi," ujar Burhanuddin dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024).

Pemilu yang merupakan ajang pesta demokrasi ini pun diharapkan berjalan dengan lancar dan damai.

Menurutnya, setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk turut mengawal Pemilu hingga selesai.

"Kita semua memiliki tanggung jawab mengawal sampai proses pemilihan umum ini berjalan aman dan damai," katanya.

Sebagai Jaksa Agung, Burhanuddin mengungkapkan bahwa Kejaksaan telah menyiapkan prosedur dan langkah-langkah antisipasi penanganan Pemilu, baik dari bidang pidana umum yang dipimpin Jampidun maupun bidang intelijen yang dipimpin Jamintel.

"Konsultasi disediakan langsung dipimpin oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum setiap saat dan setiap hari, sebagaimana bersamaan dengan pelaksanaan ekspose Restorative Justice," kata Burhanuddin.

Sedangkan dari bidang intelijen, antisipasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) telah diupayakan.

Masyarakat pun disebut Burhanuddin dapat berpartisipasi dengan memberikan laporan agar segera dilakukan deteksi dini.

Baca juga: VIDEO Puan Bicara Peluang Ahok Jadi Jaksa Agung Jika Ganjar Jadi Presiden

"Hal yang terpenting adalah Laporan Real Time harus diterima segera, baik mengenai proses maupun hasil dari pelaksanaan pemilu di seluruh Indonesia. Saya akan memantau semua proses yang dikerjakan semua dalam setiap tahapan," ujarnya.