Tak Seperti Lainnya, Sejumlah TPS Cirebon Gunakan Tinta Kunyit sebagai Tanda Sudah Nyoblos
Ketua TPS 65, Bagus Ridwan mengatakan, penggunaan tinta kunyit ini ternyata sudah dari tahun 2000.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Alhamdulillah sudah ada yang menerima menggunakan tinta (standar KPU), tapi ada juga sebagian yang masih ingin menggunakan kunyit."
"Jadi kami sediakan dua-duanya," kata Shiddiq, Senin (12/2/2024) siang.
Sedangkan TPS 66 hanya menggunakan tinta kunyit saja.
"Ada satu TPS yang keukeuh, masih menggunakan tinta kunyit, yakni TPS 66," tambah Shiddiq.
Antusias Warga
Seorang warga Kampung Benda, Muhammad Damiri (28) yang telah menyalurkan suaranya dan menggunakan tinta kunyit mengaku semangat saat turut andil dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Ia juga bangga bisa menggunakan tinta kunyit.
"Ini pengalaman yang berbeda dan membuat saya lebih memahami pentingnya hak pilih dalam demokrasi," ujar Damiri saat diwawancarai seusai mencoblos.
TribunJabar.id mewartakan, menuturnya, tinta kunyit memberikan nuansa tradisional yang kental.
"Tinta kunyit ini juga mewakili kearifan lokal di sini dan keberagaman budaya di Indonesia," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Uniknya Pencoblosan di TPS 65 Kampung Benda Kerep Cirebon, Gunakan Tinta Kunyit untuk Tanda Coblos
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Eki Yulianto)(Kompas.com, Muhamad Syahri Romdhon)