Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil hitung suara atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI per Kamis (15/2/2024) pukul 15.30 WIB, menunjukkan progress suara 358.775 dari 823.236 TPS atau 43,58 persen.

Dari jumlah TPS tersebut, telah masuk sebanyak 32.628.387 suara.

Hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 18,5 juta suara atau 56,94 persen.

Sementara paslon 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar memperoleh 8.125.002 suara atau 24,9 persen. Pada posisi buncit, paslon 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD dengan perolehan 5.926.182 suara atau 18,16 persen.

Berdasarkan sebaran wilayah pada hitung suara versi KPU RI yang tertera dalam situs pemilu2024.kpu.go.id, Prabowo - Gibran mendominasi Pulau Sulawesi. Mereka unggul di seluruh provinsi Sulawesi, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

Pada Sulawesi Utara misalnya, hitung suara telah mencapai 55 persen, Prabowo - Gibran unggul telak dengan 331 ribu suara, berbanding Ganjar - Mahfud 78 ribu suara, dan Anies - Cak Imin 35 ribu suara.

Dominasi Prabowo - Gibran juga terjadi di Sulawesi Tenggara, dimana mereka mendapat 145 ribu suara, berbanding Anies - Cak Imin 49 ribu suara, dan Ganjar - Mahfud 12,6 ribu suara. Progress hitung suara versi KPU di Sulawesi Tenggara ini memasuki angka 35,63 persen.

Selain Sulawesi, dominasi suara Prabowo - Gibran juga terjadi di seluruh provinsi di Kalimantan, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Misalnya saja pada Provinsi Kalimantan Timur atau provinsi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menunjukkan progress hitung suara 38,30 persen, Prabowo - Gibran begitu mendominasi dengan 234,9 ribu suara. Disusul Anies - Cak Imin 74 ribu suara, dan Ganjar - Mahfud 37,7 ribu suara.

Sebagai informasi, perolehan hitung cepat resmi KPU RI ini, merupakan publikasi form model C/D hasil yang merupakan hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

Baca juga: Ganjar Kalah di Kandang Banteng Jateng dan Bali Dinilai Efek Bansos Presiden Jokowi 

Penghitungan suara yang dilakukan KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.