Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Seorang Pun Capres Cawapres Sowan ke PBNU usai Pencoblosan, Gus Yahya: Ya Mungkin Ga Harus

Gus Yahya lantas menyinggung kalau sejatinya tidak perlu ada pertemuan lagi pihak capres-cawapres bertemu dengan pihak PBNU

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Belum Seorang Pun Capres Cawapres Sowan ke PBNU usai Pencoblosan, Gus Yahya: Ya Mungkin Ga Harus
Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers terkait Pemilu 2024 di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (6/2/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengungkap, hingga 2 hari pasca pencoblosan pilpres 2024 atau tepatnya hari ini, Rabu (16/2/2024), belum ada satupun pasangan capres-cawapres yang sowan ke PBNU.

Padahal diketahui, pada saat masa kampanye lalu, para capres-cawapres berlomba-lomba berupaya meraup suara NU. Tak jarang mereka juga mengklaim berada di pihak NU.

Akan tetapi, hingga hari ini belum ada seorang pun capres-cawapres yang berencana bertemu pihaknya.

Gus Yahya lantas menyinggung kalau sejatinya tidak perlu ada pertemuan lagi pihak capres-cawapres bertemu dengan pihak PBNU

"Adapun mengenai kandidat-kandidat nggak ada, belum ada yang menyatakan dan juga ya saya kira entah perlu entah ndak, ya mungkin ndak harus jugalah," kata Gus Yahya saat ditemui awak media di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Kata Gus Yahya, sejauh ini pihaknya sudah mendoakan kepada seluruh capres-cawapres yang bertarung tersebut.

Berita Rekomendasi

Dalam harapannya, Gus Yahya menginginkan agar siapapun yang menjadi pemimpin bisa membawa maslahat dan barokah untuk rakyat Indonesia.

"Kita sudah mendoakan semoga mendapatkan maslahat dan barokah untuk seluruh bangsa," beber dia.

Terkait dengan pilpres ini, Gus Yahya menyebut ada puluhan kader NU yang tergabung sebagai timses. Seluruhnya kata dia, terpencar di tiga pasangan capres-cawapres.

Dimana, dari pernyataan Gus Yahya, pasangan Ganjar-Mahfud menjadi kubu paling banyak dihuni oleh kader NU, sementara paling sedikit berada di pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Ada sekitar 20 orang misalnya yang terlibat dalam tim sukses Ganjar-Mahfud, ada sekitar mungkin 5 orang yang terlibat dalam tim sukses dan juru kampanye Prabowo-Gibran. Ada satu orang yang terlibat dalam tim sukses 01, Anies-Muhaimin," kata Gus Yahya saat jumpa pers di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Banyak Dapat Informasi Intimidasi di TPS, Bawaslu: Tidak Usah Tegang-tegang

Sementara, untuk total keseluruhan kader PBNU yang terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024 ini kata dia, ada sekitar 63 orang.

Dimana para kader itu, ada yang tergabung menjadi timses hingga menjadi calon anggota legislatif (caleg).

"Ada 63 personel PBNU yang terlibat di dalam kontestasi sebagai tim sukses, sebagai juru kampanye dan lain-lain maupun sebagai caleg dan semuanya kami nonaktifkan sementara," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Gus Yahya menyampaikan update soal status keanggotaan para kader yang terlibat di pemilu 2024 itu.

Kata dia, status yang sebelumnya dinonaktifkan mula hari ini sudah dicabut status tersebut dan kembali menjadi aktif.

Keputusan itu didasari karena menurut Gus Yahya pemilu 2024 ini sudah berakhir yang ditandai dengan pemungutan suara pada 14 Februari lalu.

"Kemarin kami nonaktifkan sementara, tetapi setelah ini selesai pemungutan suara dan kita melihat bahwa rupanya tidak akan ada lagi masalah yang berarti maka kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang kemarin nonaktif," kata Gus Yahya.

Baca juga: Temuan Bawaslu, 2 Ribu Lebih Pemilih Coblos Lebih Satu Kali Hingga Alamat TPS Tidak Sesuai KTP

Dengan begitu, kata Gus Yahya, mulai hari ini para kader yang sempat dinonaktifkan tersebut sudah bisa aktif kembali gabung dalam organisasi.

"Jadi, mulai hari ini, seluruh personel PBNU maupun pengurus-pengurus badan otonom telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas