TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Faktor Jokowi diyakini turut menjadi penentu kemenangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024.

Sosok Jokowi dianggap masih memiliki pengaruh dalam memberikan efek elektoral di pemilihan presiden.

Faktor Jokowi atau Jokowi effect ini dikaitkan dengan semakin tingginya derajat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.

Artinya, semakin besar pula kepercayaan ataupun loyalitas publik pada sosok calon presiden yang direkomendasikan Presiden Jokowi.

Berdasarkan hitung cepat lembaga-lembaga survei, Prabowo-Gibran bahkan mampu unggul di kandang "banteng" atau yang selama ini dikenal sebagai lumbung suara PDIP, seperti Jawa Tengah dan Bali.

Prabowo-Gibran hanya kalah di Aceh, Riau, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.

Prabowo-Gibran bahkan disebut menyapu bersih di hampir semua daerah selain empat provinsi di atas.

Lantas, apakah Jokowi merupakan faktor tunggal di balik kemenangan Prabowo-Gibran?

Kemudian, kenapa Jokowi Effect ini tidak ikut dirasakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pileg? Yang notabene dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang.

Menarik juga untuk diulas, bagaimana langkah Jokowi setelah Pilpres?

Simak obrolan menarik di balik Jokowi sebagai mastermind di Youtube Tribun Jakarta dan Youtube Tribunnews Bogor pada hari ini, Jumat 16 Februari pukul 14.00 WIB.

Obrolan ini menghadirkan Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam bersama jurnalis Tribunnews.com, Malvyandie.