NasDem: Surya Paloh ke Istana Karena Diundang Makan Malam oleh Jokowi
Hal ini sekaligus meluruskan informasi bahwa Surya Paloh meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan Koordinator Staf Preside
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Presiden Jokowi kemudian menerima kedatangan Surya Paloh di Istana.
"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," katanya.
Jokowi dan Surya Paloh Bahas soal Pemilu 2024
Terlepas siapa pihak yang inisiatif mengajak pertemuan, namun pertemuan Jokowi dan Surya Paloh terjadi bersamaan situasi Pilpres 2024.
Di mana capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan raihan lebih 58 persen dalam hitung cepat (quick count) perolehan suara Pilpres 2024 dari beberapa lembaga survei dan hitung nyata (real coun) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan 57,95 persen.
Dan Prabowo-Gibran sendiri merupakan pasangan capres-cawapres yang disebut-sebut mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Sementara, capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diusung NasDem, PKB dan PKS, berada di posisi kedua dengan 24-25 persen suara.
Ari Dwipayana selaku Koordinator Staf Khusus Presiden mengakui Presiden Jokowi dan Surya Paloh bertemu untuk bersilaturahmi sekaligus membicarakan agenda agenda kebangsaan.
Ia mengakui salah satu poin yang dibahas kedua tokoh itu terkait dinamika politik saat ini, termasuk Pemilu 2024.
"Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," katanya.
Baca juga: Anies Nilai KPU Harus Serius dan Menghormati Semua Laporan soal Dugaan Kecurangan Pemilu
Menurut Ari, Presiden pernah menyampaikan bahwa silaturahmi dengan tokoh bangsa dan tokoh politik tersebut sangat penting untuk kebaikan bangsa.
"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu yang lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," pungkasnya.