Kemenkes RI Sebut 94 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
Hal ini berdasarkan data laporan harian kesehatan petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia bertambah lagi.
Hal ini berdasarkan data laporan harian kesehatan petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Disebutkan pada data sementara per 10-20 Februari 2024 pukul 18.00 WIB, sudah ada 94 petugas pemilu 2024 yang meninggal.
Data ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dokter Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR Prihatin Ada Petugas KPPS yang Honornya Langsung Ludes karena Judi Online
Berikut rincian jumlah petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia per 20 Februari 2024:
- Petugas KPPS: 51 orang
- Linmas (Perlindungan Masyarakat): 18 orang
- Saksi: 9 orang
- Petugas: 8 orang
- Badan Pengawas Pemilu: 6
- Panitia Pemungutan Suara: 2
Masih dengan data yang sama jumlah petugas Pemilu yang meninggal dunia terbanyak ada di usia di atas 40 tahun.
Pada usia 51-60 tahun ada 29 kasus meninggal dunia.
Lalu pada usia 41-50 tahun ada 28 orang yang wafat saat bertugas dalam pemilu 2024.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian pada petugas Pemilu 2024 terbanyak yakni 24 kasus.
Sedangkan petugas yang jatuh sakit dari 10 - 20 Februari 2024 ada 13.675 orang
Laporan kasus sakit terbanyak datang dari Jawa Barat, yaitu ada 4.164 laporan disusul Jawa Timur 1.495 kasus.
Mayoritas petugas pemilu yang datang ke fasilitas kesehatan mengeluhkan permasalah pada kerongkongan, lambung dan usus 12 jari sebesar 3.792.
Disusul infeksi saluran pernapasan bagian atas akut ada 2.093 kasus.
Sisanya adalah hipertensi, gangguan jaringan lunak, penyakit infeksi usus, hingga influenza dan peradangan paru-paru.