Koalisi Perubahan Mau Ambil Alih Inisiator Hak Angket di DPR, PKS Bersiap Kumpulkan Tanda Tangan
Ia menuturkan partainya masih akan melakukan komunikasi dengan lintas fraksi di DPR RI terlebih dahulu sebelum pengumpulan tanda tangan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi perubahan mengaku siap mengambil alih untuk menjadi inisiator hak angket kecurangan pemilu 2024. Bahkan, partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan Muhaimin Iskandar itu bakal melakukan pertemuan dalam waktu dekat.
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengakui bahwasanya pengajuan hak angket kecurangan pemilu itu masih dalam proses tahapan pembahasan. Karena itu, partainya masih belum mengumpulkan tanda tangan anggotanya yang masuk ke dalam pengusulan hak angket.
Ia menuturkan partainya masih akan melakukan komunikasi dengan lintas fraksi di DPR RI terlebih dahulu sebelum pengumpulan tanda tangan.
"(Tanda tangan) masih dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan fraksi-fraksi," kata Jazuli saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).
Namun begitu, Jazuli enggan merinci apakah nantinya PKS akan membawa daftar nama anggotanya yang masuk ke dalam pengusul hak angket pada pertemuan para sekjen koalisi perubahan pada Jumat (15/3/2024) mendatang.
Sebelumnya, koalisi perubahan mempertimbangkan segera mengambil alih untuk memprakarsai hak angket kecurangan Pemilu 2024. Sebagai bukti keseriusannya, para sekretaris jenderal (Sekjen) NasDem, PKS dan PKB bakal bertemu pada Jumat (15/3/2024) pekan ini.
Hal tersebut diungkap oleh Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim. Mulanya, Hermawi menanggapi soal cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang menyebut sudah membaca lebih dari 75 halaman naskah akademik hak angket Pilpres 2024.
Baca juga: Terungkap Seorang Pria Jadi Saksi Untuk 3 Parpol di Kalsel, Ketua KPU: Multitalenta Orang Ini
Menurutnya, koalisi perubahan sejak awal ingin berjalan seiring dengan PDIP sejak pertama kali Ganjar mengungkap keinginan menggulirkan hak angket kecurangan pemilu.
Namun faktanya, lanjut Hermawi, usulan hak angket yang digulirkan kubu paslon 03 tersebut jalan di tempat karena banyak dinamika politik.
"Sejak ide awal digulirkan Ganjar, kami bersama 01 bertekad maju sejajar seiring dengan PDIP. Dalam hitung-hitungan matematika maka hak angket akan gol, tapi ternyata cukup banyak dinamika sehingga terkesan agak lama," kata Hermawi saat dikonfirmasi, Senin (11/3/2024).
Karena itu, Hermawi memutuskan pihaknya akan mengumpulkan kembali para sekjen koalisi perubahan pada Jumat pekan ini. Nantinya, pihaknya akan mencari terobosan mengenai hak angket sembari buka bersama (bukber) puasa.
"Untuk mengatasi kesan lambat ini maka hari jumat saya kembali akan mengundang 3 sekjen 01 sambil bukber di Nasdem untuk mencari terobosan," katanya.
Baca juga: Prabowo Unggul di Jawa Tengah, Pengamat: Ganjar dan PDIP Kalah Hebat dengan Jokowi
Lebih lanjut, Hermawi menambahkan koalisi perubahan sudah mengambil sikap jika nantinya koalisi paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD masih tetap jalan ditempat soal hak angket. Satu di antaranya Koalisi Perubahan yang memprakarsai secara langsung hak angket tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.