Ikut Aksi di KPU, Eks Danjen Kopassus Sebut Sudah Ketahui Kecurangan Pemilu Jauh Sebelum Digelar
Sunarko menyebut, ia telah mengetahui adanya kecurangan pada Pemilu 2024, bahkan sebelum digelar.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa masih berlangsung di depan kantor KPU RI, Jakarta, pada Senin (18/3/2024) pukul 16.26 WIB.
Eks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI (Purn) Sunarko sekaligus perwakilan massa aksi menyampaikan demo ini dilakukan untuk menolak kecurangan yang diduga terjadi di Pemilu 2024.
"Intinya adalah bahwa pemilu atau pelaksanaan pilpres yang baru selesai pada pemungutan suara, pada 14 Februari 2024 lalu sampai hari ini masih ditemukan banyak kecurangan, ketidakjujuran," kata Sunarko, dalam orasinya di atas mobil komando aksi, Senin ini.
Baca juga: Berkaca dari Pemilu 2019, Komjen Fadil Imran Susun Strategi Pengamanan saat Sengketa Pemilu
Sunarko menyebut, ia telah mengetahui adanya kecurangan pada Pemilu 2024, bahkan sebelum digelar.
"Dan kami memang sudah ketahui kecurangan dan ketidakjujuran itu sudah jauh sebelum pemilu pilpres," ucapnya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan sejumlah tuntutan dari kelompoknya.
Baca juga: 4.992 Polisi Amankan Pengumuman Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 oleh KPU RI
Pertama, katanya, tolak hasil pemilu curang.
"Audit TI KPU, diskualifikasi paslon nomor dua, adili komisioner KPU yang telah menipu, berbohong kepada rakyat," kata Sunarko, saat ditemui di sela-sela aksi, Senin siang.