Tak Masalah Golkar Minta Jatah 5 Menteri, Gerindra: Jangankan 5, kalau Kerjanya Maksimal Bisa Lebih
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tak masalah usai Golkar meminta jatah 5 menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tak mempermasalahkan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, terkait permintaan jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dasco bahkan membuka peluang Prabowo akan memberikan lebih dari 5 kursi menteri untuk partai koalisi pendukungnya.
Menurut Dasco, jatah kursi menteri akan dibagikan sesuai kinerja partai saat Pilpres 2024.
“Jangankan 5, kalau kita nilai kerjanya maksimal mungkin bisa lebih, atau juga sebaliknya,” kata Dasco, ditemui Senin (18/3/2024).
Sejatinya, susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Namun menurut Dasco, Prabowo tetap akan melibatkan koalisi dalam menentukan jajaran kabinet pemerintahannya.
“Tentunya untuk masalah kabinet, kita akan apa namanya, bicarakan dengan partai-partai koalisi walaupun itu hak prerogatif presiden,” kata Dasco.
“Jadi apa pun itu nanti akan kita putuskan bersama, dan Pak Prabowo jika nanti sudah nanti ditetapkan sebagai presiden terpilih tentunya pertimbangan sendiri."
Sebagai informasi, pembahasan susunan kabinet Prabowo menjadi perbincangan setelah Airlangga Hartarto secara terang-terangan meminta jatah minimal 5 kursi untuk Partai Golkar.
Airlangga mengklaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Selain itu, Airlangga juga berujar bahwa Partai Golkar adalah yang terdepan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.
Baca juga: Beda dengan Golkar, PAN Belum Minta Jatah Menteri ke Prabowo
Karena itu, Airlangga berharap partainya mendapat kursi lebih banyak jika Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah," kata Airlangga dalam acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) lalu.
"Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis."