KPU Yakin Rekapitulasi Suara Nasional untuk Dua Provinsi Terakhir Rampung Sebelum Magrib
KPU yakin proses rekapitulasi suara nasional untuk dua provinsi yang masih tersisa bakal rampung sebelum memasuki waktu salat magrib.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz yakin proses rekapitulasi suara nasional untuk dua provinsi yang masih tersisa bakal rampung sebelum memasuki waktu salat magrib.
Ia juga mengatakan proses rekapitulasi kali ini tidak perlu menggunakan metode penghitungan dua panel untuk memangkas waktu guna mengejar batas akhir penetapan hasil pemilu.
"Ya tapi ini kan bagian dua akhir kan, dibikin dua panel, satu panel juga enggak terlalu berdampak, waktunya juga sampai magrib," ujar Mellaz kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
"Kan juga sisa dua provinsi di Papua ini, Papua Induk dan Papua Pegunungan kan satu dapil saja, jadi hanya tiga (model d hasil)," ia menambahkan.
KPU sempat terkendala bahkan melewati batas waktu yang ditetapkan untuk rekapitulasi suara di tingkat provinsi. Anggota KPU RI, Mochamad Afifuddin mengungkap terdapat faktor keamanan dan kendala teknis.
Alasan keamanan ini pun membuat lokasi rekapitulasi di Papua Pegunungan harus digeser dari Jayawijaya ke Jayapura.
Sehingga keadaan itu membuat pihaknya bersama aparat kemanan melakukan kebijakan-kebijakan sebagai langkah antisipatif.
"Jadi situasi-situasi ini koordinasi kita dengan kepolisian untuk mengambil langkah-langkah antisipatif khusus untuk pleno rekapitulasi kabupaten Tolikara tidak dilaksanakan di Wamena atau di Jayawijaya tetapi digeser ke Jayapura," beber dia di Kantor KPU RI, Selasa (19/3/2024).
Sebagai catatan, KPU RI sudah merekapitulasi hasil Pilpres 2024 dari 36 provinsi. Hasilnya, pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul di 34 provinsi dan luar negeri.
Anies-Muhaimin unggul di dua provinsi saja, yakni Aceh dan Sumatera Barat. Adapun pasangan Ganjar-Mahfud keok di semua provinsi.
Berdasarkan hasil penghitungan awak media terhadap data dari 36 provinsi itu, diketahui bahwa Prabowo-Gibran meraup 95.085.401 suara atau 58,58 persen dari total suara sah.
Anies-Imin mendapatkan 40.619.950 suara atau 25,02 persen. Urutan buncit, Ganjar-Mahfud meraih 26.687.018 suara atau 16,44 persen.